Bola.com, Sleman - PSS Sleman secara resmi mengumumkan Ansyari Lubis sebagai pelatih kepala untuk mengarungi Liga 2 2025/2026. Sosok arsitek berusia 54 itu naik jabatan menggantikan Pieter Huistra.
"Ansyari Lubis akan menjadi pelatih kepala Super Elja untuk mengarungi kompetisi Liga 2 2025/2026. Bawa PSS naik kasta, coach!" tulis PSS di akun Instagram resmi klub, Rabu (2/7/2025).
Ansyari Lubis merupakan asisten Pieter Huistra di Liga 1 2024/2025. Namun, juru latih asal Belanda tersebut tidak bisa menukangi PSS di Liga 2 karena terganjal regulasi.
Meskipun demikian, mantan pelatih Borneo FC itu tetap menjadi bagian dari PSS. Pieter Huistra bakal mengemban jabatan baru dengan mengisi posisi Direktur Teknik untuk kompetisi musim mendatang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Terganti
Ansyari Lubis sudah lama berada di tim kepelatihan PSS. Dia menjadi saksi perjalanan Super Elja di tangan tujuh pelatih kepala berbeda dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
Pelatih kelahiran Tebing Tinggi, Sumatera Utara itu mulai menjabat sebagai asisten pelatih sejak era Seto Nurdiyantoro pada musim 2022/2023. Kemudian, Marian Mihail, Bertrand Crasson, Risto Vidakovic, Wagner Lopes, Mazola Junior, hingga terakhir Pieter Huistra.
Nantinya, mantan gelandang serang Timnas Indonesia itu bahu membahu dengan Pieter Huistra dalam meracik strategi di lapangan. Bisa dibilang, Ansyari Lubis jadi 'pelatih bayangan' PSS.
"Karena coach Pieter terhalang regulasi, kita mengikuti tim lain yang pernah seperti itu juga. Ada beberapa tim yang pernah seperti itu kan," ujar manajer PSS, Leonard Tupamahu kepada Bola.com belum lama ini.
"Kayaknya di Indonesia bukan sesuatu yang baru. Sesuai regulasi ada coach Ansyari Lubis punya lisensi A AFC, jadi ya coach Ansyari sebagai head coach dan coach Pieter tetap di dalam tim," lanjut pria kelahiran Jakarta itu.
Berjuang di Liga 2
Klub berlogo Candi itu jadi satu di antara tiga tim yang terdegradasi dari Liga 1 musim lalu. Finis di posisi ke-16 klasemen akhir dengan nilai 34 poin, PSS harus turun kasta bareng PSIS Semarang dan Barito Putera.
Berbicara target, PSS ingin semusim berada di Liga 2. Mereka berharap bisa mengikuti jejak Bhayangkara FC yang hanya satu tahun berkiprah di divisi kedua. Klub milik Polri itu kembali promosi ke Liga 1 2025/2026, setelah gagal total pada musim 2023/2024.
"Saya mau mengatakan PSS di Liga 2 ini sangat fokus, kalau bisa kita cuma satu musim. Kita tahu sepak bola sekarang persaingan cukup kuat," kata Direktur Utama PSS, Gusti Randa.
"Tidak di Liga 1 saja, persaingan di Liga 2 juga cukup kuat. Makanya PSS sekarang mempersiapkan skuadnya untuk di Liga 2, dengan cita-cita kita hanya satu musim di Liga 2 untuk kembali ke Liga 1," tegasnya.
Update Skuad PSS
Tim Elang Jawa mulai memperlihatkan geliatnya untuk mempersiapkan diri menghadapi Liga 2 yang kabarnya dimulai akhir Agustus 2025. Sederet nama pemain senior berpengalaman telah dipagari dengan perpanjangan kontrak baru.
Per 3 Juli 2025, ada tujuh pemain yang memperpanjang masa bakti di Bumi Sembada. Sebut saja Dominikus Dion, Ega Rizky Pramana, Kim Jeffrey Kurniawan, Cleberson Souza, Kevin Gomes, Ifan Nanda, dan Fachruddin Aryanto.