Bola.com, Jakarta - Harapan besar digantungkan di pundak Patrick Kluivert dan para asistennya. Para pelatih asal Belanda itu diharapkan memberi prestasi untuk mengangkat sepak bola Indonesia di kancah Asia bahkan dunia.
Salah satu sosok yang berekspektasi tinggi itu adalah Sartono Anwar. "Pergantian pelatih kepala baik di klub maupun Timnas Indonesia ada dua kemungkinan," ungkapnya.
"Bisa gagal, bisa juga sukses. Tapi saya sebagai pelatih dan pelaku sepak bola sangat berharap Patrick Kluivert dan staf pelatihnya bisa berprestasi. Target terdekat tentu saja lolos ke Piala Dunia 2026," kata Sartono Anwar.
Secara pribadi, Sartono Anwar yang pernah menjabat asisten pelatih bagi Wiel Coerver di SEA Games Jakarta 1979 ingin Patrick Kluivert dan koleganya mengikuti jejak seniornya itu dengan berjasa kepada Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, Wiel Coerver termasuk salah satu legenda di sepak bola Tanah Air. Almarhum yang pernah sukses bersama Feyenoord di era 1974 dengan menjuarai Eredivisie Belanda dan Piala UEFA itu adalah pelatih yang meletakkan dasar sepak bola modern bagi Timnas Indonesia.
Bola Break kali ini kedatangan tamu dari Australia, yaitu Ketua Garuda Australia Osvaldo Giovanni hadir bersama Wakil Ketua Garuda Australia, Syarif M. Attamimi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Enggan Bandingkan Wiel Corver dan Patrick Kluivert
Karena jasanya itu, hingga saat ini nama Wiel Coerver selalu diingat. "Pelatih asal Belanda tersukses di Indonesia adalah Wiel Coerver. Dia memang tak mempersembahkan gelar juara," ujar Sartono Anwar.
"Tapi dia jadi pembangun dasar sepak bola kita. Makanya, saya ingin Patrick Kluivert dan teman-temannya juga memberikan prestasi untuk sepak bola Indonesia," ujarnya.
Kendati begitu, ayah pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto ini tak mau membandingkan kualitas Patrick Kluivert dengan Wiel Coerver.
"Tiap pelatih punya karakter masing-masing. Begitu pula Wiel Coerver dan Patrick. Zaman telah berubah. Jadi tingkat tantangannya pun berbeda. Tapi saya kira spirit dan cita-citanya yang harus sama, yakni mengangkat prestasi Timnas Indonesia terus meningkat dan lebih tinggi lagi," tuturnya.