Bola.com, Jakarta - PSPS Pekanbaru akan melakoni laga hidup mati guna mengamankan satu tempat di Liga 1 musim depan.
Bertempat di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Jawa Tengah, Selasa (25-2-2024), malam pukul 19.00 WIB, tim berjuluk Askar Bertuah bakal berduel kontra Persijap Jepara dalam laga perebutan peringkat ketiga Liga 2 plus tiket promosi terakhir ke Liga 1.
Takdir mempertemukan PSPS dan Persijap untuk memperebutkan tiket terakhir ke kasta tertinggi Liga Indonesia musim depan lantaran sama-sama finis di posisi kedua Liga 2 musim ini.
Dua tim lainnya, PSIM Yogyakarta dan Bhayangkara FC sudah lebih dulu memastikan lolos ke Liga 1 2025/2026. Namun, keduanya bakal lebih dulu bentrok di final demi menyegel status juara di Stadion Manahan, Solo, Rabu (26-2-2024) sore pukul 15.00 WIB.
Aji Santoso, pelatih PSPS, memberikan sinyal kalau tim asuhannya siap bertarung habis-habisan demi mewujudkan asa warga Pekanbaru yang merindukan tim kesayangan kembali beraksi di level teratas sepak bola Indonesia.
"Saya berjanji kepada semua suporter, saya akan berjuang sekuat tenaga. Kalau menang, kita menang dengan terhormat. Kalau kalah, kita juga kalah dengan terhormat," kata Aji Santoso, dilansir dari RuangRiau.
Berita video Jan Olde Riekerink mengaku bangga atas hasil yang diraih saat menjamu Persebaya. Dewa United menang 2-0. Namun, ia tetap waspadai bahayanya tim papan bawah yang sedan berjuang keluar dari zona degradasi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jalan Terjal
Jalan terjal harus dihadapi para pemain Askar Bertuah, menyusul kegagalan mereka di laga sebelumnya, kalah 1-2 dari PSIM.
Pada laga perebutan puncak Grup X tersebut, PSPS sebenarnya tampil impresif, meski mereka bermain dengan 10 pemain menyusul kartu merah yang diterima Iman Fathurohman saat pertandingan baru berjalan 31 menit.
Minus bek andalannya, PSPS tetap percaya diri. Terbukti, hanya enam menit setelah ditinggal pergi Iman Fathurohman, PSPS yang tertinggal 0-1 sejak menit kesembilan mampu menyamakan skor menjadi 1-1 via eksekusi penalti Ilham Fathoni, menit ke-37.
Hanya, perjuangan dan kerja keras tanpa lelah anak-anak Pekanbaru digagalkan oleh gol telat pemain PSIM, Roken Tampubolon, hanya beberapa saat sebelum laga gelut usai.
"Pertandingan cukup bagus. Sayang dengan adanya kartu merah sehingga taktik dan strategi yang saya jalankan jadi berubah," ujar Aji Santoso merespons kinerja tanpa lelah Ilham Fathoni cs.
Satu Rintangan Lagi
Kini, Aji Santoso dan para pemainnya kembali harus melewati satu rintangan untuk bisa melompat lebih tinggi.
Kendati laga dipastikan tak akan berjalan mudah, seperti janji Aji Santoso, tim pelatih serta semua pemain siap berjuang sekuat tenaga demi mengibarkan panji-panji kebesaran PSPS di Liga 1 musim depan.
Menengok ke belakang, PSPS pernah menorehkan sejarah kala mereka mampu menembus kasta teratas Indonesia pada musim 2008/2009 sebelum akhirnya degradasi pada 2013.
Bisa bikin sejarah lagi, Askar Bertuah? Kita tunggu bersama.