PSIM Yogyakarta Promosi, Tim asal Jateng dan DIY Semakin Dekat dengan Zona Degradasi di BRI Liga 1

5 days ago 14

Bola.com, Jakarta - Saat PSIM Yogyakarta berhasil memastikan satu tiket untuk promosi ke kompetisi BRI Liga 1 musim depan, sederet klub asal Jawa Tengah dan DIY semakin kelimpungan untuk bersaing di kasta tertinggi.

Yang terbaru, PSIM Yogyakarta berhasil menuntaskan perjuangannya untuk kembali berkompetisi di kasta tertinggi setelah melewati penantian panjang yang berlangsung selama 18 tahun lamanya.

Kepastian itu diraih seusai Laskar Mataram sukses menggebuk PSPS Pekanbaru dengan skor 2-1 pada laga terakhir babak 8 besar Grup X Pegadaian Liga 2 2024/2025 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (17/2/2025).

Dengan demikian, tim asal Kota Gudeg itu akan menjadi peserta baru di BRI Liga 1 musim depan. Di saat yang bersamaan, ada tiga kontestan wakil Jateng & DIY yang tengah kelimpungan untuk bersaing di papan atas.

Jika tiga peserta ini terus menerus mengalami hasil yang buruk pada sisa kompetisi, bukan tidak mungkin mereka akan terdepak dari kasta tertinggi pada musim depan. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Persis Solo Jadi Juru Kunci

Derby Mataram, yang pernah melibatkan rivalitas panjang antara PSIM Yogyakarta dengan Persis Solo, bisa saja tidak terjadi musim depan. Penyebabnya, Laskar Sambernyawa tengah terseok-seok di papan bawah.

Skuad asuhan Ong Kim Swee itu saat ini tengah terperosok di dasar klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025. Mereka hanya sanggup mengumpulkan 18 poin dari 23 pertandingan. Inkonsistensi masih jadi hambatan Persis untuk memperbaiki posisinya.

Sebab, setelah berhasil menang atas Persebaya Surabaya pada pekan lalu, Persis harus puas bermain imbang melawan Persik Kediri pada pekan ke-23. Situasi ini membuat Persis merosot karena dua pesaingnya sukses meraih kemenangan.

Dua pesaing yang dimaksud ialah Semen Padang dan Madura United. Kabau Sirah sukses menggasak Persita Tangerang (2-0), sedangkan Madura United secara mengejutkan menggebuk tim papan atas Dewa United (3-1).

PSS Sleman Makin Terancam

Tak hanya Persis Solo lainnya yang tengah menghadapi bayang-bayang degradasi. Tetangga PSIM Yogyakarta, PSS Sleman, belakangan ini mulai memperlihatkan tanda-tanda penurunan performa di BRI Liga 1 2024/2025.

Yang paling baru, Laskar Sembada harus menerima kenyataan pahit setelah digasak Arema FC dengan skor 2-6. Hasil ini membuat Hokky Caraka melanjutkan tren negatifnya karena sudah kalah pada empat laga terakhir.

Sebelum digasak Singo Edan, skuad Elang Jawa sempat mengalami kekalahan melawan Semen Padang (2-4), Borneo FC (0-1), serta Bali United (1-2). Dengan rekor buruk ini, PSS terdepak ke zona merah BRI Liga 1.

Skuad asuhan Mazola Junior itu berada satu strip di atas Persis Solo. Mereka mengumpulkan 19 poin dari 23 laga. Jumlah ini memang hanya terpaut satu poin dari Semen Padang di peringkat ke-15 klasemen.

PSIS Hadapi Situasi Darurat

Selain dua tim dari Bumi Mataram yang tengah menghadapi bayang-bayang degradasi, PSIS Semarang juga harus menyadari ancaman yang nyata. Mahesa Jenar belakangan semakin terpuruk dan kesulitan bersaing di kasta tertinggi.

Yang terbaru, anak asuh Gilbert Agius itu ditahan imbang PSM Makassar dengan skor 1-1 di Stadion Jatidiri, Semarang. Hasil ini membuat posisi Mahesa Jenar mulai melorot ke papan bawah klasemen.

Mereka untuk sementara menempati peringkat ke-14 klasemen dengan koleksi 22 poin. Dengan kata lain, Septian David Maulana dan kawan-kawan hanya berjarak dua poin saja dari zona degradasi.

Mahesa Jenar tentu harus segera kembali menemukan performa terbaiknya. Sebab, jika terus menerus melewati laga tanpa meraih kemenangan, mereka bisa terusir dari kasta tertinggi pada musim depan.

Persaingan di BRI Liga 1 2024/2025

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |