Plus Minus Performa Timnas Indonesia U-20 saat Bersua Iran di Piala Asia U-20 2025: PR Besar Setiap Hadapi Set Piece Lawan

1 week ago 16

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-20 mengawali putaran final Piala Asia U-20 2025 dengan hasil yang kurang memuaskan. Tim Garuda Muda kalah telak dari Iran pada laga perdana Grup C Piala Asia U-20 2025.

Dalam pertandingan yang digelar di Shenzhen Youth Football Training Base Centre Stadium, Shenzhen, Kamis (13/2/2025) malam WIB, Timnas Indonesia U-20 menyerah tiga gol tanpa balas dari Timnas Iran U-20.

Iran langsung membuka keunggulan pada menit ke-5 lewat tandukan Hesam Nafari. Tim yang dijuluki Melli Javanan tersebut menambah keunggulan pada menit ke-63 lewat tendangan salto spektakuler Esmaeil Gholizadeh.

Satu gol lagi berhasil ditambah Timnas Iran U-20 pada menit ke-70. Gol itu dicetak Mobin Dehghan dengan sundulan. Ikram Algiffari tampak tak berdaya menahan gol itu.

Selanjutnya, Tim Garuda Muda akan bertemu Uzbekistan, Minggu (16/2/2025). Sebelum menantikan kiprah pada laga berikutnya, di bawah ini plus minus permainan Timnas Indonesia U-20 saat bersua Iran U-20.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Berani Menekan

Seperti pada babak pertama, meski kecolongan gol terlebih dahulu. Pasukan Indra Sjafri tersebut tak panik dan dengan sabar tetap membangun serangan maupun mengantisipasi tekanan Iran.

Sejumlah peluang dihasilkan, seperti spekulasi tendangan dari luar kotak penalti yang dilakukan Arlyansyah Abdulmanan. Meski terarah ke gawang, bola hasil tendangan kaki kanannya masih bisa diamankan kiper Iran.

Upaya ini cukup baik, karena Timnas Indonesia U-20 cukup kesulitan menembus pertahanan Iran U-20 yang memperagakan compact defense ciamik. Begitu juga dengan peluang Jens Raven pada awal babak kedua yang masih belum bisa diselesaikan dengan baik.

Intensitas Serangan pada Babak 2

Permainan Timnas Indonesia U-20 jauh berbeda pada babak kedua. Bola dari kaki-kaki diperagakan Dony Tri Pamungkas dan kolega.

Sebuah peluang nyaris berbuah gol dari Marselinus Ama Ola ketika memanfaatkan skema bola umpan-umpan pendek. Sayangnya bola eksekusi Marselinus masih bisa ditepis kiper Iran dan gagal berbuah gol.

Masih Sering Long Passing

Setelah kebobolan pada awal permainan, Timnas Indonesia U-20 bergegas bangkit. Perlahan Toni Firmansyah, Dony Tri Pamungkas, hingga Jens Raven dengan sabar membangun serangan demi serangan.

Iran tak sedominan di atas kertas, meski serangannya cukup membahayakan. Sayangnya para pemain Timnas Indonesia U-20 kerap membuang momentum dengan sering melepas umpan jauh atau long passing.

Bola lambung jarak jauh dari belakang ke depan, kerap terbuang percuma karena Iran juga punya postur tinggi dan mudah mengantisipasinya.

Kurang Fokus Hadapi Set Piece Lawan

Meski cukup percaya diri, para pemain Timnas Indonesia U-20 sedikit kurang fokus. Terutama pada awal-awal permainan, ketika bisa dimanfaatkan dengan baik Iran U-20.

Benar saja, Timnas Indonesia U-20 harus tertinggal lebih dulu saat laga berusia lima menit. Iran berhasil membobol gawang Indonesia melalui sundulan Hesam Nafari setelah memanfaatkan sepak pojok.

Bola hasil sundulan Nafari sebenarnya sangat lemah, namun kiper Ikram Algiffar terhalang para pemain yang berkumpul di depannya. Begitu juga dengan gol kedua Iran yang dicetak Esmaeil Gholizadeh yang melepaskan tendangan akrobatik, menyambut skema set piece lemparan ke dalam.

Gol ketiga Iran U-20 yang dicetak oleh Mobin Dehghan juga lagi-lagi terjadi dari skema sepak pojok. Indonesia U-20 benar-benar punya pekerjaan rumah dalam menghadapi set piece lawan.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |