Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya benar-benar dalam periode buruk di BRI Liga 1 2024/2025. Bagaimana tidak, mereka tercatat sudah melewati enam laga terakhir tanpa kemenangan dengan lima di antaranya berakhir kekalahan.
Tim asal Kota Pahlawan itu sudah lupa rasanya menang di BRI Liga 1 2024/2025. Kali terakhir mereka memetik tiga poin adalah saat menang 2-1 atas Borneo FC pada pekan ke-16 lalu (20/12/2024).
Setelah itu, mereka tercatat sudah gagal menang dalam enam pertandingan berturut-turut. Rinciannya sempat menelan empat kekalahan beruntun melawan Bali United, PSS Sleman, Malut United, dan Barito Putera.
Lalu, Persebaya Surabaya bermain imbang 1-1 saat menjamu Persita Tangerang (31/1/2024). Rentetan hasil buruk belum menang sejak memasuki tahun 2025 ini sebenarnya sudah mendapat protes keras dari Bonek.
Mereka mempertanyakan komitmen Ernando Ari dkk. yang ingin menjuarai Liga 1 musim ini. Ditambah, ada karangan bunga yang dikirim ke mes pemain.
Terbaru, tim asal Kota Pahlawan itu kalah 1-2 saat melawat ke markas Persis Solo dalam pekan ke-22 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (7/2/2024) malam.
Berita video Gocek, momen kocak dari peluang Sho Yamamoto pemain Persebaya Surabaya saat berhadapan Persis Solo di BRI Liga 1 2023/2024.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Produktif, Sering Kebobolan
Dari enam laga itu, Persebaya memiliki catatan statistik yang sangat buruk. Mereka sudah kebobolan 13 gol. Artinya, lebih dari gol per pertandingan masuk ke gawang tim berjulukan Bajul Ijo tersebut.
Soal produktivitas gol bahkan lebih buruk dengan hanya mencetak tiga biji gol saja. Itu pun dua di antaranya adalah eksekusi penalti dan satu lagi adalah gol bunuh diri pemain lawan. Tak ada gol yang lahir dari open play.
Persebaya memang mengalami perubahan sejak masuk putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025. Jika saat putaran pertama bermain buruk dan mendapat keberuntungan menang atau seri, kali ini mereka sudah kesulitan menembus pertahanan lawan.
Paul Munster Doyan Kena Kartu
Ditambah, situasinya jadi menyulitkan karena pelatih Paul Munster sudah mengoleksi empat kartu kuning. Dia sudah absen saat Persebaya menang atas Arema FC (7/12/2024) akibat larangan bertanding dua kartu kuning.
Setelah itu, Munster masih mengulang kesalahan dengan mendapat kartu kuning saat kalah 1-3 dari PSS Sleman (11/1/2025). Terbaru, dia kembali menerima kartu kuning saat Persebaya takluk 1-2 di kandang Persis Solo (7/2/2025).
Kartu kuning kontra Persis pun membuat Munster akan absen kali kedua. Kali ini, Persebaya akan menjamu PSBS Biak di pekan ke-23 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (15/2/2025).
Kebanyakan kartu kuning yang didapat Munster adalah karena protes yang dilakukannya kepada wasit. Daripada introspeksi, dia memilih untuk melihat bahwa ada pemainnya juga yang terkena akumulasi dan terpaksa absen untuk laga terdekat.
Siapa Saja yang Absen
Dalam situasi ingin bangkit, bukan hanya Paul Munster yang harus absen. Ada dua pemain yang juga mendapat larangan bertanding melawan PSBS Biak nanti, yakni duo gelandang Mohammed Rashid dan Gilson Costa.
Rashid sudah empat kali mendapat kartu kuning dan itu artinya akan absen satu kali karena akumulasi kartu. Sedangkan Gilson terkena kartu merah saat melawan Persis dan juga harus absen satu kali.
Persebaya sendiri sedang mengalami penurunan peringkat dan kini ada di posisi keempat klasemen sementara dengan mengemas 38 poin. Jika gagal menang lagi, ada Bali United di peringkat kelima (37 poin) yang siap menyalip posisi Bajul Ijo.