Pengamat Sebut Ada Keuntungan Timnas Indonesia Dilatih Patrick Kluivert, Semoga Bisa Terbukti Besok Maret!

9 hours ago 1

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia menatap babak baru dengan pelatih Patrick Kluivert. Pria asal Belanda itu resmi menangani tim Merah-Putih menggantikan posisi Shin Tae-yong.

PSSI mengakhiri tugas Shin Tae-yong sejak awal pekan ini. Kemudian menunjuk Patrick Kluivert sebagai penggantinya, dengan tugas melanjutkan kiprah Timnas Indonesia, termasuk di sisa pertandingan di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Sejak pensiun pada 2008, Kluivert pernah mengasuh Timnas Curacao dan klub Turki, Adana Demirspor. Selain itu, ia pernah bertugas sebagai asisten pelatih Timnas Kamerun dan Timnas Belanda.

Publik dan para pendukung Timnas Indonesia diharapkan dapat move on dari situasi pergantian pelatih Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert, seperti yang diungkapkan pengamat dan juga komentator sepak bola nasional, Kesit Budi Handoyo.

Arya Sinulingga beberkan jawaban terkait dinamika PSSI yang terjadi terkait pemecatan Shin Tae-yong

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Wajib Move On

Shin Tae-yong sudah lima tahun bekerja di Timnas Indonesia. Meski belum mempersembahkan gelar juara, pelatih asal Korea Selatan itu sudah berhasil membawa prestasi Babak 16 besar Piala Asia 2023, fase grup Piala Asia U-23 2023, semifinalis Piala Asia U-23 2024, lolos ke Piala Asia 2027, dan lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Meski begitu, PSSI punya penilaian tersendiri dan mengambil keputusan mengganti Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert.

Tugas terdekat Kluivert adalah memimpin Timnas Indonesia menghadapi Australia dan Bahrain pada laga lanjutan Grup C putaran ketiga kualfikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Maret mendatang.

"Sebenarnya biasa terjadi pergantian pelatih, cuma timing-nya saja yang dianggap tidak pas. Dalam arti, ketika Timnas sedang mendapat hasil positif ketika melawan Arab Saudi dan membuka kans ke Piala Dunia, tapi tiba-tiba dilengserkan, mungkin ini yang menjadi alasannya wajar kalau masyarakat kecewa," ungkap Kesit Budi Handoyo dalam kanal Youtube Metro TV baru-baru ini.

"Terlepas suka atau tidak suka, kita harus move on," ucapnya.

Ada Keuntungan

Kesit menambahkan, meski banyak yang meragukan Patrick Kluivert dari sisi pengalaman melatih, nilai positif lainnya juga perlu diamati, yakni perihal komunikasi yang dinilai bakal lebih mudah dengan para pemainnya.

Diketahui ada belasan pemain keturunan Belanda yang menghiasi skuad Garuda. Dengan keberadaan Kluivert yang juga berasal dari Belanda, situasi ini akan membawa nilai plus.

"Pelatih asal Belanda jelas untuk mempercepat chemistry dengan pemain-pemain yang sebagian besar keturunan Belanda. Komunikasinya juga akan makin mudah terjalin.

"Setiap punya ciri khas masing-masing, melihat CV-nya juga kurang mentereng. Tapi, pasti dia akan menggunakan pola yang dia punya, tapi ada keuntungannya ketika banyak pemain asal Indonesia. Hanya pemain lokal Indonesia yang harus beradaptasi dengan keberadaan Kluivert," jelas Kesit.

Pengalaman

Meski kurang mentereng dalam pengalamannya melatih, Kluivert menjadi satu di antara pemain dengan nama besar pada zamannya. Kluivert merupakan striker ganas saat aktif bermain.

Dia pernah memenangi Liga Champions dan Piala Super Eropa bersama Ajax, serta menjuarai Liga Spanyol bersama Barcelona.

Sebagai seorang striker, Kluivert telah mengoleksi 206 gol dari 480 pertandingan selama kariernya.

"Ketika perjalanan karier Kluivert bagus, dengan bermain di tim-tim besar, tentu ada sebuah harapan dan kepercayaan. Ia besar di klub, tapi masih perlu tantangan ketika jadi pelatih. Dia dibantu asisten yang baik juga seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat," kata Kesit Budi Handoyo.

Sumber: Youtube Metro TV

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |