Bola.com, Surabaya - Paul Munster jadi salah satu pelatih yang banyak menerima kartu kuning di BRI Liga 1 2024/2025. Total, pelatih asal Irlandia Utara itu sudah mengoleksi empat kartu kuning sampai pekan ke-22 saja.
Terakhir, Munster menerima kartu kuning saat Persebaya kalah 1-2 dari Persis Solo pada pekan lalu (7/2/2025). Situasi tersebut tentu saja merugikan bagi tim berjulukan Bajul Ijo itu yang sedang dalam keterpurukan.
Sesuai regulasi, pelatih yang menerima dua kartu kuning beruntun akan mendapat larangan menemani timnya pada laga berikutnya. Kondisi itu sudah pernah dialami Paul Munster sebelumnya.
Dia pernah menerima kartu kuning saat menjamu PSS Sleman pada pekan pertama (11/8/2024), dan berlanjut kartu kuning lagi dalam duel kontra Madura United pada pekan ke-12 (2/12/2024). Alhasil, dia absen saat Persebaya Surabaya menjamu Arema FC (7/12/2024).
Lalu, Munster kembali menerima kartu kuning saat Persebaya kalah dari PSS Sleman (11/1/2025). Kartu kuning kontra Persis Solo pun membuat Munster akan absen kali kedua. Kali ini, Persebaya akan menjamu PSBS Biak pada pekan ke-23 (15/2/2025).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gara-gara Protes
Kebanyakan kartu kuning yang didapat Munster adalah karena protes yang dilakukannya kepada wasit. Daripada introspeksi, dia memilih untuk melihat ada pemainnya juga yang terkena akumulasi dan terpaksa absen untuk laga terdekat.
“Saya tidak tahu mengapa saya mendapat kartu kuning. Saya tidak tahu dan pemain lain, ada banyak kartu kuning juga,” ungkap Paul Munster.
Ya, situasi yang dialami Persebaya saat ini memang tidak mudah. Dua pemain asing, yakni Mohammed Rashid dan Gilson Costa juga harus absen saat Persebaya menjamu PSBS nanti.
6 Laga Tanpa Kemenangan
Rashid sudah empat kali mendapat kartu kuning dan itu artinya akan absen satu kali karena akumulasi kartu. Di sisi lain, Gilson terkena kartu merah saat melawan Persis dan juga harus absen satu kali.
Persebaya sudah melewati enam laga terakhir tanpa kemenangan di BRI Liga 1 2024/2025. Kali terakhir mereka memetik tiga poin adalah saat sukses menundukkan Borneo FC dengan skor 2-1 pada pekan ke-16 lalu (20/12/2024).
Setelah itu, mereka tercatat sudah gagal menang dalam enam pertandingan berturut-turut. Perinciannya sempat menelan empat kekalahan beruntun melawan Bali United, PSS Sleman, Malut United, dan Barito Putera.
Lalu, Persebaya bermain seri 1-1 saat menjamu Persita Tangerang (31/1/2024). Rentetan hasil buruk belum menang sejak memasuki tahun 2025 ini sebenarnya sudah mendapat protes keras dari Bonek.
Bersatu untuk Laga Berikutnya
Kekalahan dari Persis menambah rekor buruk Persebaya. Ditambah, ada tiga nama yang harus absen, baik pelatih maupun pemain dalam upaya bangkit saat menjamu PSBS pada akhir pekan ini.
“Kami harus fokus, kami harus bersatu. Ini adalah ujian karakter. Kami melakukannya dengan sangat baik. Kami kebobolan, para pemain berusaha dan berjuang,” ujar Munster.
“Kami harus terus maju, kami akan bersatu untuk pertandingan berikutnya. Semoga para pemain pulih dari cedera,” tutur pelatih berusia 42 tahun tersebut.
Persebaya mengalami penurunan peringkat dan kini ada di posisi ketiga klasemen sementara dengan mengemas 38 poin. Manajemen klub sudah mengirim ancaman pemecatan untuk Munster, tapi tetap diberi waktu sampai dua laga berikutnya.