Bola.com, Gianyar - Dalam sesi latihan perdana Timnas Indonesia di Bali United Training Center pada Senin (26/5/2025) sore WIB, Stefano Lilipaly yang menemui awak media.
Ternyata ada alasan di balik itu semua. Kebetulan, Stefano Lilipaly adalah pemain paling senior di Timnas Indonesia saat ini. Ia berusia 35 tahun dan dua tahun lebih tua dari bek tengah Jordi Amat.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menjelaskan alasannya memanggil pemain Borneo FC tersebut untuk persiapan menghadapi Timnas China dan Timnas Jepang.
“Dia sudah menunjukkan kualitasnya. Dia bisa memainkan posisi yang menarik untuk kami. Dia juga punya pengalaman sebagai pemain dan bisa memberikan pengaruh ke pemain muda,” ucap Patrick Kluivert.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemain Versatile
Apa yang dikatakan Patrick Kluivert ada benarnya. Fano merupakan pemain versatile. Ia bisa bermain di beberapa posisi berbeda. Selain penyerang dan winger, Fano bisa bermain sebagai gelandang serang hingga bek sayap.
Sementara itu, Stefano Lilipaly yang diwawancarai terpisah merasa bisa memberikan masukan kepada pemain lainnya di Timnas Indonesia. Terutama pemain muda yang bermain di BRI Liga 1 2024/2025.
“Ada banyak pemain muda, yang lokal mereka sudah lama main di Liga Indonesia. Yang dari Eropa juga sangat bagus. Saya juga sudah pengalaman di sana (Belanda). Itu bagus untuk saya dan pemain lainnya,” beber Fano.
Berpeluang Gantikan Marselino
Teman sekamar Calvin Verdonk selama Timnas Indonesia menjalani pemusatan latihan di Bali tersebut juga memiliki peluang menggantikan Marselino, saat Tim Garuda menghadapi China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 5 Juni mendatang.
Kebetulan, Marselino absen karena akumulasi kartu kuning. Namun mantan pemain Bali United tersebut enggan untuk berspekulasi lebih jauh.
“Ya saya ada di sini sekarang. Main atau tidak, saya akan memberikan yang maksimal untuk Timnas Indonesia. Siapapun yang main, terpenting adalah timnas bisa menang dan satu target untuk bisa lolos ke Piala Dunia,” bebernya.
Banyak Perbedaan
Fano juga mengungkapkan banyak perbedaan antara Timnas Indonesia sekarang dengan eranya beberapa tahun lalu. Saat ini, perbedaan yang mendasar adalah banyak pemain keturunan terutama yang berasal dari Belanda, sama seperti dirinya yang keturunan Belanda-Ambon.
“Sekarangan banyak pemain naturalisasi juga. Ada hal lain, tapi yang penting kami fokus sekarang bukan yang dulu. Target kami saat ini lolos ke Piala Dunia. Sekarang ada pelatih baru, skuad baru, ada kesempatan baru juga, ya bagus buat saya,” tutupnya.