Bola.com, Bantul - PSIM Yogyakarta akan menjalani laga kandang perdana BRI Super League 2025/2026 dengan menjamu Arema FC di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Sabtu (16/8/2025) pukul 15.30 WIB.
Panitia pelaksana PSIM terus bersiap diri sebelum pertandingan itu digelar. Salah satunya dengan membenahi sejumlah aspek penting, seperti pintu masuk dan keluar stadion, atap tribune, pagar pembatas, hingga lampu penerangan.
Perbaikan itu sebagai tindak lanjut hasil asesmen bersama Polda DIY dan Dinas Pekerjaan Umum Bantul beberapa waktu lalu. Hal tersebut dibenarkan Ketua Panpel PSIM, Wendy Umar Seno Aji.
"Nah, hari ini sudah dilaksanakan verifikasi atas beberapa perbaikan yang kita laksanakan tindak lanjut dari rekomendasi asesmen dan tinjauan ulang tersebut," ujar Wendy Umar, Senin (11/8/2025).
"Nantinya setelah ini segera keluar surat izin yang akan diberikan kepada PSIM untuk pertandingan, khususnya di match pertama ini dengan Arema FC," lanjutnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kuota Terbatas
Panpel PSIM hanya mencetak 10 ribu lembar tiket pada laga kontra Arema FC. Dengan kuota terbatas, harapannya tidak terjadi kerumunan yang dapat menimbulkan risiko keamanan.
"Hasil rekomendasi asesmen dari pihak kepolisian daerah tidak bisa menggunakan kapasitas maksimal yang ada di Stadion Sultan Agung. Sama seperti arahan dari Dispora dan Pemerintah Kabupaten Bantul," jelas Wendy Umar.
"Untuk kapasitas kuota SSA kan 30 ribu, kemarin terakhir ada informasi dari Pak Bupati bahwa sementara ini kapasitas yang bisa diberikan untuk tribune terbuka 10 ribu dan tertutup seribu. Tetapi nanti masih juga melihat dari Kirka Intelijen kepolisian."
"Tiket akan mulai kita jual presale kemungkinan ke dua wadah suporter, tetapi di dalam kuota perbatasan kita masih menunggu arahan lebih lanjut dari pihak kepolisian dan Pemerintah Kabupaten Bantul," sambungnya.
Bersih-Bersih Stadion
Nah, menyambut laga home pertama PSIM, kelompok suporter PSIM, Brajamusti bersama Panpel gotong royong membersihkan area Stadion Sultan Agung pada Senin (11/8/2025) sore.
Puluhan orang tampak membawa peralatan kebersihan, dengan antusias mereka membersihan setiap sudut stadion, mulai tribune penonton hingga rumput stadion. Ini merupakan langkah nyata dari suporter dalam menjaga SSA sebagai markas PSIM.
Wendy Umar menyebut kepastian izin berkandang di Stadion Sultan Agung membuat suporter rela bekerja bakti membersihkan markas Tim Liga 3, Persiba Bantul tersebut. "Alhamdulillah sudah dapat lampu hijau dari Pemerintah Kabupaten Bantul untuk bisa menggunakan SSA," katanya.
"Untuk rakor keamanan akan dilaksanakan dengan Polda DIY besok Selasa siang di Polda, kita juga sudah sampaikan semuanya dari mulai teknis mekanisme pengamanan, penjualan tiket, rute keberangkatan suporter. Kita akan paparkan saat rakor," imbuh Wendy.
Tidak Ada Masalah
Sejatinya Laskar Mataram mengincar Stadion Maguwoharjo, Sleman sebagai homebase untuk semusim ke depan. Tetapi, persyaratan yang rumit membuat PSIM tak kunjung mendapatkan izin pemakaian markas PSS Sleman itu.
"Alhamdulillah kalau Pemerintah Kabupaten Bantul tidak mensyaratkan hal tersebut, tetapi hubungan baik selama ini kita dengan teman-teman dari Curva Nord Famiglia (CNF), Paserbumi, ya itu bagus," ucap Wendy Umar.
"Sehingga mereka teman-teman suporter Tim Persiba Bantul mendukung dan kalau kita ketahui pendukung PSIM sendiri itu 30 persennya juga warga Bantul, jadi kita untuk masalah dengan warga tidak ada kendala."
"Ya dari survei 30 persen suporter PSIM dari Bantul, yang 20 persen Kulonprogo, sisanya itu kota sekitar 10 persen, sisanya ada dari Magelang, Purworejo, Gunungkidul, Jawa Tengah, paling banyak pendukung PSIM itu Bantul," terangnya.