Optimisme Membara, 3 Kabar Baik Timnas Indonesia untuk Gebuk China di SUGBK

1 day ago 15

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan menjamu China pada laga ke-9 putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia awal Juni 2025. Sebagai tuan rumah, Timnas Indonesia tentu tak mau menyia-nyiakan kesempatan nanti.

Pertandingan Timnas Indonesia kontra China digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada 5 Juni 2025. Masih ada waktu sekitar 10 hari lagi bagi kedua tim untuk meningkatkan persiapan.

Timnas Indonesia dalam posisi lebih baik, berada di urutan keempat Grup C dengan nilai 9, dan punya kans lebih besar untuk lolos ke fase berikutnya. Sementara itu, di kubu China masih berkutat sebagai juru kunci Grup C dengan nilai 6, setelah dua kekalahan beruntun pada periode Maret 2025.

Ada sejumlah kabar baik yang bisa dimanfaatkan Timnas Indonesia demi menjemput poin penuh atas China. Berikut ini beberapa poin yang diulas Bola.com:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Skuad On Fire

Peluang Timnas Indonesia menuju pintu gerbang Piala Dunia 2026 masih terbuka. Hasil apik pada pertandingan terakhir dengan menumbangkan Bahrain 1-0 di Jakarta, membuat kepercayaan diri pasukan Patrick Kluivert tersebut meningkat.

Artinya tren positif di hadapan pendukung sendiri masih bisa terjaga saat menjamu China nanti. Musim kompetisi di level klub juga sudah usai, banyak pemain Timnas Indonesia yang meraih kesuksesan masing-masing.

Dean James dan Kevin Diks misalnya. Kedua pemain yang sukses meraih gelar juara bersama Go Ahead Eagles dan FC Copenhagen. Ole Romeny juga berhasil mendapat tempat di Oxford United, sedangkan Jay Idzes tak tergantikan di Venezia.

Thom Haye dan Calvin Verdonk juga menjadi andalan di klubnya masing-masing. Belum lagi deretan pemain di BRI Liga 1 musim ini yang baru saja berakhir seperti Ricky Kambuaya dan Egy Maulana Vikri bersama Dewa United, Rizky Ridho di Persija, hingga Ramadhan Sananta bersama Persis Solo dan segera bertualang ke klub luar negeri.

Suntikan Tenaga Baru

Pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memanggil sejumlah pemain baru maupun wajah anyar rasa lama di skuadnya kali ini. Setidaknya ada 11 pemain yang berasal dari klub BRI Liga 1.

Ke-11 pemain itu adalah Ernando Ari (Persebaya), Reza Arya (PSM), Nadeo Argawinata (Borneo FC), Rizky Ridho (Persija), Yance Sayuri (Malut United), Yakob Sayuri (Malut United), Ricky Kambuaya (Dewa United), Septian Bagaskara (Dewa United), Ramadhan Sananta (Persis), Stefano Lilipaly (Borneo FC), dan Egy Maulana Vikri (Dewa United).

Nama-nama itu memang layak mendapat kesempatan, karena merupakan pilihan utama di klubnya masing-masing serta sulit tergantikan. Rizky Ridho menjadi salah satu bek terbaik musim ini, duo Sayuri bersaudara juga menyala di Malut United, Egy Maulana Vikri menemukan performa terbaiknya,

Begitu juga Stefano Lilipaly yang seperti terlahir kembali bersama Borneo FC akhir-akhir ini. Belum lagi pemain abroad seperti Asnawi Mangkualam yang moncer di Thailand, kini mendapat kesempatan dipanggil.

Persiapan yang Cukup

Faktor lainnya adalah masa persiapan yang bisa dibilang cukup bagi Tim Merah-putih untuk berlatih, menyusun dan mematangkan strateginya. Berkaca dari FIFA matchday periode Maret lalu, Timnas Indonesia hanya punya waktu berlatih dua hari sebelum kekalahan telak di Australia.

Kali ini berbeda, Timnas Indonesia memulai pemusatan latihan sejak 26 Mei 2025, dan pertandingan dimainkan pada 5 Juni 2025. Artinya ada waktu efektif satu pekan bagi Ole Romeny dkk. untuk berlatih keras selama TC di Bali, hingga mendekati sepak mula di Jakarta nanti.

Waktu persiapan yang lebih dari cukup ini, setidaknya dapat membuat kebugaran pemain terjaga. Mulai dari recovery setelah kedatangan dari Eropa, hingga untuk memaksimalkan sesi dan porsi latihan.

Di sisi lain, seluruh pemain Timnas Indonesia bisa melakukan evaluasi dengan maksimal ketika melawan China, seperti berkaca pada pertemuan pertama, Oktober tahun lalu. Skuad Garuda kalah 1-2 meski lebih mendominasi permainan.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |