Mengulas Lini Serang Timnas Indonesia saat Bungkam Myanmar di Piala AFF 2024: Monoton di Awal, Mulai Variatif di Babak Kedua

1 week ago 13

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia mengawali pertandingan Grup B Piala AFF 2024 dengan cukup baik. Bertanding melawan tuan rumah Myanmar di Thuwunna Stadium, Senin (9/12/2024) malam WIB, Indonesia menang tipis 1-0.

Hanya saja, kemenangan tersebut bukan tanpa catatan, terlebih bagi lini depan. Dalam starting XI Timnas Indonesia, pelatih Shin Tae-yong menerapkan formasi 3-4-3 dengan trisula Marselino Ferdinan - Arkhan Kaka - Hokky Caraka.

Sepanjang babak pertama, baik Marselino Ferdinan, Arkhan Kaka, maupun Hokky Caraka masih tampak kesulitan mencari ruang tembak lantaran ketatnya penjagaan yang dilakukan empat bek tuan rumah, yakni Hei Win, Thet Hein Soe, Thiha Htet, dan Nanda Kyaw.

Hokky Caraka praktis hanya punya peluang terbaik pada menit ke-13 ketika striker Timnas Indonesia kepunyaan PSS Sleman itu mendapat umpan crossing dari Marselino Ferdinan.

Sayang, bola yang disambut tombak 20 tahun dengan sundulan tepat mengarah ke pelukan kiper Myanmar Zin Nyi Nyi Aung.

Kerja sama dan kreativitas juga monoton sehingga pergerakan ketiganya sangat mudah dibaca serta kerap kalah cepat dalam perebutan bola.

Berita Video, momen Shin Tae-yong berpose dengan trofi Piala AFF 2024

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Rafael Struick Berikan Variasi Serangan

Shin Tae-yong memberikan kesempatan kepada Hokky Caraka hingga menit ke-72 sebelum akhirnya ditarik keluar, digantikan oleh Robi Darwis yang bermain sebagai bek.

Hokky Caraka keluar, formasi berubah menjadi 3-5-2. Marselino Ferdinan kini berduet dengan Rafael Struick yang kemudian diplot sebagai target-man.

Rafael Struick sendiri masuk pada babak kedua. Ia menggantikan Zanadin Fariz. Dua pemain lainnya yang juga masuk adalah Victor Dethan serta Asnawi Mangkualam.

Victor menggantikan Arkhan Kaka, sedangkan Asnawi menggantikan Afriyanto Nico. Asnawi sekaligus didapuk sebagai kapten menggantikan Muhammad Ferrari.

Keputusan STY memasukkan Rafael Struick membuat serangan Timnas Indonesia lebih variatif dan masif. Kerja sama Asnawi, Pratama Arhan, Marselino, Dony Tri Pamungkas dengan umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki beberapa kali menimbulkan ancaman serius di jantung pertahan lawan.

Rafael Struick setidaknya melepaskan tiga tembakan, tapi tak satu pun berujung gol. Sedangkan peluang terbaik Marselino tersaji pada menit ke-47 ketika penyerang milik Oxford United, Inggris, melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Bola melambung di atas mistar.

Menjajal Ronaldo Kwateh

Gol yang ditunggu akhirnya tiba jua, tapi bukan lewat open play dan tidak dicetak oleh penyerang. Adalah Asnawi Mangkualam yang menjadi pembeda pada menit ke-76.

Bek sayap Timnas Indonesia itu mencetak gol, berawal dari lemparan ke dalam Pratama Arhan. Berdiri bebas di kotak penalti, bek sayap yang bermain di Liga Thailand itu menyambar bola rebound dan menyarangkannya dengan jitu ke gawang Myanmar.

Menjelang berakhirnya pertandingan atau tepatnya pada menit ke-88, Shin Tae-yong mencoba penyerangnya yang lain yakni Ronaldo Kwateh. Ronaldo Kwateh masuk menggantikan Marselino.

Akan tetapi, Ronaldo Kwateh tak bisa berbuat banyak. Lini belakang Myanmar masih terlalu kokoh bagi tombak kelahiran 19 Oktober 2004.

Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga, penyerang-penyerang Indonesia tk mampu mencetak sebiji tambahan gol pun. Ini jelas pekerjaan rumah (PR) bagi Shin Tae-yong jelang bentrok kontra Laos pada 12 Desember 2024.

Read Entire Article
RIGHT SIDEBAR BOTTOM AD
8000hoki Free akun Slot Gacor
Ilmu Pengetahuan | | | |