Mengulas Kekayaan Lini Depan Timnas Indonesia usai Bergabungnya Ole Romeny: Patrick Kluivert Jadi Punya Banyak Opsi Nih

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia ketambahan striker baru pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret 2025.

Adalah Ole Romeny yang dipastikan mendapat kewarganegaraan Indonesia dan bisa membela tim Merah-Putih.

Publik Timnas Indonesia sudah lama menantikan kabar itu, bahwa Ole Romeny layak dinantikan kiprahnya membawa skuad Garuda lebih ganas lagi untuk urusan membobol gawang lawan.

Romeny bersama dua pemain keturunan lainnya, Tim Geypens dan Dion Markx, diambil sumpah kewarganegaraan RI di KBRI di London, Inggris, Sabtu (9-2-2025).

Ole Romeny diproyeksikan membela Timnas Indonesia senior, sementara Geypens dan Dion disiapkan untuk agenda tim U-23.

Hadirnya Ole Romeny jelas akan banyak membantu performa Timnas Indonesia yang tidak lama lagi akan beraksi. Tim Merah-Putih dijadwalkan bertemu Australia dan Bahrain bulan Maret mendatang.

Lantas seperti apa kegunaan Ole Romeny untuk Timnas Indonesia nanti? Yuk simak ulasan dari Bola.com di bawah ini:

Lebih Dekat kali ini kami melakukan perbincangan menarik bersama Bos Erspo, Muhammad Sadad terkait dunia jersey. Seperti apa keseruannya?

Seperti kebanyakan pemburu gol asal Belanda, Ole Romeny juga dianugrahi postur ideal. Tinggi 185 cm., berat 75 kg.

Posturnya tersebut mengingatkan banyak orang kepada eks mesin gol Timnas Belanda yakni Ruud van Nistelrooy serta Robin van Persie.

Dengan modal itu, ditambah kemahirannya menggocek bola, Ole Romeny kerap memenangkan duel melawan bek-bek lawan.

Saat masih berkostum NEC, ia mengemas sembilan gol dalam 69 laga. Di klub Belanda lainnya, Emmen, Ole Romeny mengepak 13 dalam 45 laga.

Sebelum cabut dari Utrecht, kelahiran 20 Juni 2000 beraksi dalam 29 pertandingan dengan torehan tiga lesakan.

Bukan cuma doyan mencetak gol, Ole Romeny juga bisa diberdayakan sebagai penyerang sayap. Sebagai target-man, ia pasti tak pernah luput dari penjagaan ekstra ketat pemain bertahan lawan.

Dalam situasi tersebut, Ole Romeny kemudian memilih bermain melebar sebagai winger. Dengan demikian, ia lebih leluasa bergerak serta punya banyak alternatif untuk melakukan tusukan dan melepaskan tembakan roketnya.

Nama Ole Romeny tak asing lagi bagi publik sepak bola Tanah Air. Romeny kini berusia 24 tahun dan terus berkembang dengan menjalani karier di Inggris.

Memperkuat FC Utrecht sejak musim lalu, Ole Romeny jadi salah satu andalan lini depan klubnya. Pada tahun pertama, dia mencatat 18 laga dengan menorehkan sebiji gol. Adapun musim 2024/2025, Romeny tampil dalam 13 laga dan mencetak dua gol.

Berseragam Oxford United, Ole Romeny menandai debutnya di pertandingan resmi untuk pekan ke-29 EFL 2024/2025 akhir pada 25 Januari lalu. Ia bermain selama 11 menit saat Oxford ditahan imbang Stoke City 0-0. Ole nyaris mencetak gol di pertandingan itu, tetapi bola sepakannya masih digagalkan mistar gawang.

Ole kembali bermain 11 menit lagi di pertandingan berikutnya saat Oxford United bersua Bristol City, dilanjutkan melawan Burnley dan ia tampil selama tiga menit.

Sepanjang karier profesionalnya, Ole Romeny telah bermain sebanyak 197 kali di level klub dengan torehan 41 gol dan 15 assist. Tercatat 14 gol di antaranya dicetak bersama FC Emmen serta mengepak lima assist bersama klub tersebut.

Hadirnya Ole Romeny membuat lini depan Timnas Indonesia bisa dibilang semakin tinggi kualitasnya. Ada banyak opsi yang bisa dimainkan pelatih Patrick Kluivert untuk menggunakan pemain-pemain sesuai kebutuhannya.

Ole Romeny memang punya posisi asli sebagai striker sebelah kanan atau Right Wing Forward. Namun dengan didukung postur, ia bisa diplot sebagai ujung tombak menakutkan.

Kemudian kita bisa melihat daftar barisan depan Timnas Indonesia level senior saat ini atau untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Ada sederet nama seperti Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick yang berstatus diaspora dan sering mendapat kesempatan bermain reguler.

Namun Ragnar Oratmangoen dipastikan absen saat menghadapi Australia tanggal 20 Maret mendatang karena akumulasi kartu. Indonesia tak perlu risau, sebab para bomber lokal sedang ganas-ganasnya di kompetisi domestik.

Masih ada Ramadhan Sananta, Malik Risaldi, Egy Maulana Vikri, yang bisa dimaksimalkan juga oleh pelatih Patrick Kluivert.

Kombinasi Ole Romeny dengan beberapa pemain depan yang sudah ada, akan sangat menentukan kiprah skuad Garuda nanti.