Lini Belakang Timnas Indonesia Bertabur Emas, Siapakah yang Bakal Menjadi Starter Vs Australia dan Bahrain?

1 week ago 22

Bola.com, Jakarta Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert sudah bekerja mengamati pemain di BRI Liga 1. Yang paling jadi sorotan adalah performa Rizky Ridho bersama Persija Jakarta.

Dari tiga pertandingan terakhir, Persija tampil di bawah performa, Termasuk Ridho. Macan Kemayoran kemasukan 7 gol hanya dalam tiga pertandingan. Ini membuat posisi Ridho di Timnas Indonesia bisa goyah. Bek berusia 23 tahun itu berstatus sebagai bek utama Timnas Indonesia di era pelatih Shin Tae-yong.

Persaingan lini belakang skuad Garuda sangat ketat. Ada dua bek yang berpeluang comeback, yakni Mees Hilgers (FC Twente, Belanda) dan Elkan Baggott (Blackpool, Inggris).

Dua nama itu sebelumnya absen membela Timnas Indonesia. Hilgers mengalami cedera. Sedangkan Baggott tidak masuk skema pelatih lama, Shin Tae-yong. 

Selain itu, Justin Hubner absen skorsing kartu merah saat Indonesia melawan Australia. Namun, dia bisa kembali saat kontra Bahrain.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Tak Ada Pengganti Sepadan di Liga 1

Jika melihat daftar bek lokal di Liga 1, belum ada yang bisa melebihi Ridho, karena mayoritas klub Liga 1 saat ini menggunakan bek asing.

“Setiap pelatih pasti punya kualifikasi sendiri untuk memilih pemain. Kalau untuk posisi di belakang, saya kira Ridho masih salah satu yang terbaik di Liga 1. Lainnya, lebih banyak jadi pelapis bek asing,” kata mantan bek Timnas Indonesia era 90-an I Made Pasek Wijaya.

Artinya, belum ada pengganti yang sepadan atau lebih baik dari Rizky Ridho dari kompetisi domestik. Saat ini, ada beberapa bek lokal yang tampil reguler bersama klub. Seperti Kadek Arel (Bali United), Kadek Raditya (Persebaya Surabaya), Wahyu Prasetyo (Malut United), dan segelintir nama lainnya.

Tapi para pemain tersebut masih minim pengalaman internasional. Kadek Arel selama ini lebih sering bermain untuk Timnas Indonesia di kelompok usia. Sedangkan Kadek Raditya punya caps 5 kali dengan Timnas U-19 pada 2018 lalu.

Sedangkan Wahyu Prasetyo sempat keluar masuk Timnas Indonesia senior. Namun, dia hanya punya 2 caps. Artinya, dia sangat jarang dapat kesempatan bermain di skuat Merah Putih. Jadi. Opsi realistis ada pada pemain keturunan yang bermain di Luar Negeri.

Performa Hilgers dan Baggott

Mess Hilgers dan Elkan Baggott layak jadi yang terdepat sebagai pengganti Rizky Ridho. Mereka sudah kembali bermain di klub masing-masing. Hilgers baru pulih dari cedera. Tapi, dalam dua pertandingan di kasta tertinggi Liga Belanda, Eredivisie dia turun sebagai pengganti di FC Twente.

Meski belum tampil penuh, Hilghers diprediksi segara dapat posisinya di tim utama FC Twente. Lantaran sebelum cedera, bek 23 tahun itu posisinya tak tergantikan. Baik saat bermain di Eredivisie maupun Eropa League.

Hilgers membela Timnas Indonesia saat kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026. Melawan Bahrain dan China. Sayang, dia belum merasakan kemenangan bersama Indonesia. Setelah itu, dia berkutat dengan cedera.

Sedangkan Baggott, kini jadi pilihan utama di kasta ketiga Liga Inggris bersama Blackpool. Dalam empat pertandingan terakhir, di Lague One, Baggott selalu tampil penuh. Dia juga membuat satu assist ketika melawan Lincoln City pada 29 Januari.

Perlu diketahui, Baggott bermain di kasta ketiga Inggris untuk menjalani masa peminjaman. Statusnya saat ini masih jadi pemain di klub kasta tertinggi Inggris, Ipswich Town. Baggott dipinjamkan demi mendapatkan pengalaman dan menit bermain yang lebih banyak.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |