Bola.com, Jakarta - Pembinaan berkelanjutan pesepak bola dari sektor akar rumput oleh Liga TopSkor kembali berlanjut. Hal ini ditandai dengan bergulirnya Liga TopSkor 2025 di ASIOP Training Ground, Sentul, Kabupaten Bogor, mulai Minggu, 9 Februari.
Liga TopSkor 2025 menjadi ajang ketersediaan pemain muda berkualitas di Tanah Air. Pada edisi Liga TopSkor 2025 Jakarta dan Bandung ini ada 63 tim yang bersaing untuk menjadi yang terbaik
Ke-63 tim itu akan bertanding dalam dalam turnamen yang terpisah di beberapa kategori usia, mulai U-10, U-11, dan U-12, dan akan digelar hingga 30 Juni 2025.
“Kami menggelar Liga TopSkor musim 2025 untuk kategori U-10 sampai dengan U-12 dan kami mendapat dukungan penuh dari Aqua untuk kategori umur tersebut," kata Yusuf Kurniawan selaku Direktur Liga TopSkor usai upacara pembukaan.
"Kami sangat senang dengan kolaborasi ini dan tentu saja, kami berharap agar sepak bola akar rumput di Indonesia terus terjaga pembinaannya yang ujungnya untuk menghasilkan pemain-pemain yang kelak dapat membela Timnas Indonesia di masa mendatang," lanjutnya.
Berita video pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, fokuskan latihan passing dan penguasaan bola di sesi latihan kali ini di Jerman.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Konsisten
Berlangsung selama 13 tahun, Liga TopSkor sudah banyak melahirkan pemain yang kemudian sukses masuk ke dalam Timnas Indonesia, mulai dari level U-16, U-17, U-20, U-23, hingga senior.
Sebut saja Dony Tri Pamungkas, Bagas Kaffa, Bagus Kahfi, Ronaldo Kwateh, Beckham Putra Nugraha, Gian Zola, Arkhan Kaka, Nabil Asyura, Muhammad Ferarri, Ji Da Bin, dan masih banyak lagi.
Para alumni Liga TopSkor juga sukses masuk dalam Tim Nasional U-17 Indonesia yang tampil dalam Piala Dunia FIFA U-17 2023 di Indonesia pada November-Desember 2023 di Jakarta, Solo, Bandung, dan Surabaya.
Ada 11 pemain alumni Liga TopSkor yang terpilih dalam skuad asuhan Bima Sakti itu, sebut saja Andrika Fathir Rachman, Ikram Algiffari, Rifky Tofani, Iqbal Gwijangge, Rizdjar Nurviat Subagja, Tonci Shouter Israel Ramandei, Kafiatur Rizky, Jehan Pahlevi, Ji Da Bin, Arkhan Kaka Putra Purwanto, dan Nabil Asyura.
Hadir dalam kesempatan yang sama, Muhammad Ferarri yang kini jadi salah satu pemain andalan Timnas Indonesia turut membagikan pengalaman saat masih merintis karir di Liga TopSkor.
“Lihat Liga TopSkor dulu hanya di televisi dan waktu itu akhirnya bisa kesampaian ikut Liga TopSkor karena diajak teman juga," ujar Ferarri.
"Untuk perkembangan Liga TopSkor pasti banyak karena dari di bawah usia saya yang kepilih untuk masuk tim nasional dan itu perkembangan yang luar biasa karena dari Liga TopSkor juga bisa melahirkan bibit-bibit pemain muda,” beber Ferarri.
Pencarian Bakat Muda
Flora Tobing, Senior Brand Manager AQUA menambahkan pergelaran Liga TopSkor sangat penting sebagai pembentukan karakter dan pencarian bakat muda, yang nantinya bermuara di timnas Indonesia.
“Nilai-nilai seperti kerja sama dan sportivitas dalam olahraga sepak bola penting untuk membentuk karakter anak-anak Indonesia, sejalan dengan nilai yang dijunjung tinggi AQUA. Sebuah kebanggaan bagi kami dapat menjadi bagian dari Liga Topskor pada musim laga kali ini," tutur Flora.
Dalam pelaksanaannya, Liga TopSkor memiliki Technical Study Group (TSG) yang akan memilih para pemain terbaik yang biasanya kita sebut Man of the Match dalam setiap pertandingan.
Anggota TSG ini yang juga akan menentukan pemain-pemain yang akan dipilih untuk masuk dalam Tim TopSkor U-10 hingga U-12 2025.
Tim TSG terdiri dari para pelatih kenamaan dan mantan pemain, seperti Indriyanto Nugroho, Tommy Harianto, Yunus Muchtar, dan Deris Herdiansyah.