Bola.com, Jakarta Pelatih Barito Putera, Vitor Tinoco, menyampaikan permohonan maaf setelah gagal membawa Laskar Antasari lolos dari degradasi meski menang atas PSIS Semarang pada laga pemungkas BRI Liga 1 2024/2025.
Dalam pertandingan pekan ke-34 yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (24/5/2025) sore WIB itu, Barito Putera sebetulnya sukses mengukir comeback impresif untuk menumbangkan PSIS Semarang.
Pasalnya, tuan rumah sempat unggul terlebih dahulu pada menit ke-40 lewat gol Lucas Barreto. Namun, Laskar Antasari bisa langsung membalas pada akhir babak pertama lewat gol Murilo Mendes pada menit ke-45+3.
Lalu, ketika memasuki awal babak kedua, Barito Putera langsung mencetak gol untuk berbalik unggul via Lucas Morellato (47’). Sayangnya, kemenangan ini tetap tak bisa menyelamatkan mereka dari degradasi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Permohonan Maaf
Barito Putera terpaksa gigit jari untuk turun ke kasta kedua setelah Semen Padang berhasil menumbangkan Arema FC dengan skor 2-0. Hasil ini pun tak mengubah komposisi klub di peringkat ketiga terbawah.
Laskar Antasari harus puas menempati peringkat ke-17 dengan koleksi 34 poin. Mereka dipastikan menjadi peserta Liga 2 musim depan bersama dua tim lainnya, yakni PSS Sleman dan PSIS Semarang.
Pelatih Barito Putera, Vitor Tinoco, melayangkan permintaan maaf setelah gagal membawa Laskar Antasari bertahan di kasta tertinggi. Mereka tetap memberikan apresiasi atas dukungan penuh yang selalu diberikan kepada Bayu Pradana dkk.“Yang pertama, kami meminta maaf. Kami tidak bisa menyelamatkan Barito Putera di Liga 1. Selain itu, kami juga berterima kasih atas dukungan dari semua suporter kami,” ujar Vitor Tinoco dalam konferensi pers, Sabtu (24/5/2025).
Hasil Jadi Tidak Penting
Juru taktik asal Brasil itu merasa hasil pertandingan ini jadi tidak penting. Karena, pada akhirnya, Barito Putera tetap terdegradasi. Padahal, mereka sudah mampu mewujudkan target meraih tiga poin saat bertandang ke Semarang.
“Hasil hari ini tidak penting ya. Karena kami terdegradasi. Kami ke sini untuk mendapatkan tiga poin. Kami berhasil dapat tiga poin, tetapi tidak cukup untuk mempertahankan Barito Putera di kasta tertinggi,” ujar dia.
Promosi Musim Depan
Sementara itu, pemain Barito Putera, Ilham Mahendra, juga melayangkan permohonan maafnya untuk suporter dan masyarakat Kalimantan Selatan seusai gagal bertahan. Dia berambisi untuk membawa Laskar Antasari promosi ke kasta tertinggi pada musim depan.
“Kami mewakili seluruh pemain memohon maaf untuk masyarakat Kalimantan Selatan karena tidak bisa membawa Barito Putera bertahan di Liga 1. Ke depannya, untuk musim berikutnya, Insya Allah, kami akan bisa kembali naik kasta,” ujarnya.