Bola.com, Bangkalan - Ditengah gerak cepat Madura United mengamankan pilar-pilar utamanya, satu di antara nama justru terlepas. Andi Irfan memutuskan tak akan ambil bagian dari skuad Laskar Sape Kerrap pada musim depan.
Keputusan tersebut rupanya telah diambil jauh-jauh hari sebelum BRI Liga 1 2024/2025 rampung. Situasi itu yang menyebabkan dirinya ‘dipinggirkan’ pada laga pamungkas kontra PSS Sleman (24/5/2025).
Padahal, pria asal Polewali Mandar itu begitu menggebu-gebu jelang laga terakhir. Tak hanya ingin memberikan kenangan manis untuk suporter tetapi juga memberikan kebangaan bagi ibunda tercinta yang untuk pertama kalinya datang ke Madura.
Namun yang terjadi pada pertandingan tersebut berada di luar kuasanya. Mantan pemain RANS Nusantara FC itu bukan hanya dilewatkan dari posisi starter, tetapi juga tidak dimasukkan di bangku cadangan Madura United.
"Satu musim yang berat kita lalui bersama untuk tetap bertahan di Liga 1. Saya senang dan sangat bahagia, satu gol dan asisst ke gawang Bali United bisa menyelamatkan Madura," bukanya via Instagram Story.
"Tetapi saya sangat sedih ketika ibu datang dari Makassar untuk melihat saya bermain langsung di lapangan, ternyata saya tidak ada di dalam line-up," sambung Irfan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Keluar Dari Madura United
Kekecewaan tersebut membuatnya meluapkan sesuatu yang masih belum diungkapkan ke publik. Andi Irfan resmi cabut dari tim asal Pulau Garam itu setelah menjalani satu musim yang penuh lika-liku.
Walau berada di ujung jurang degradasi, Madura United mampu mengharumkan nama Indonesia. Mereka berhasil menembus semi-final AFC Challenge League 2024/2024 dan hanya takluk dari wakil Kamboja, Svay Rieng.
"Tetapi inilah sepak bola, saya harus menerima senang dan semua rasa kecewa. Untuk seporter dan semua elemen klub Madura United, saya izin pamit. Semoga kita bisa berjumpa dilain waktu. Mohon maaf atas semua salah kata dan perbuatan," ungkapnya.
Madura United Geram
Pernyataan Andi Irfan melaui Instagram Storynya membuat Madura United berang. Manajemen merasa sang pemain tak tahu diuntung setelah kariernya diselamatkan pasca-terdegradasi bersama RANS Nusantara FC.
Pemain berusia 24 tahun itu memang tampil moncer bersama Madura United. Dengan catatan 33 pertandingan, pemain berposisi winger tersebut berhasil menyumbangkan enam gol dan empat assist.
"Faktanya, kamilah yang telah membuka banyak kesempatan untuknya berkembang. Ia menjadi seperti sekarang bukan hanya karena dirinya sendiri," kecam manajer Madura United, Umar Wachdin.
"Tetapi juga karena sistem, tim pelatih, dan dukungan pemain-pemain lain terutama pemain asing kami yang memberinya ruang dan umpan-umpan matang, ditambah keberuntungan yang juga tak bisa diabaikan," sambung pria asal Pamekasan itu.
Permintaan Maaf
Menyadari luapan emosinya berbuntut panjang, Andi Irfan akhirnya menyampaikan permintaan maaf. Dirinya tak ingin kepergiannya menimbulkan luka bagi semua yang telah memberikannya kepercayaan selama ini.
Walau belum diumumkan secara resmi, Andi Irfan dikabarkan akan berlabuh ke satu di antara klub promosi, PSIM Yogyakarta. Dirinya disebut-sebut telah sepakat bergabung dengan jawara Liga 2 musim lalu, sebelum kompetisi berakhir.
"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Madura United dan seluruh Suporter Madura Bersatu. Saya menyadari sepenuhnya bahwa keputusan pemilihan pemain adalah hak mutlak pelatih, dan tidak bisa dintervensi oleh siapapun, termasuk saya," sesalnya.
"Saya juga memahami bahwa pihak klub tidak mengetahui bahwa ibu saya datang jauh-jauh dari kampung ke Madura untuk memberikan dulungan langsung kepada saya. Namun hal itu seharusnya tidak menjadi alasan untuk bersikap di luar kendali," imbuh Irfan.
"Sekali lagi, saya mohon maaf atas kekhilafan yang telah saya lakukan. Semoga kejadian ini bisa menjadi pembelajaran berharga untuk saya ke depannya. Selamanya, Settong Dhere," tutupnya.