Bola.com, Jakarta Kontra Yaman setidaknya menjadi laga penutup yang manis setelah Timnas Indonesia U-20 tersingkir dari Piala Asia U-20 2025. Bisa menang, Garuda Muda?
Indonesia dipastikan gagal melangkah ke fase selanjutnya, menyusul dua kekalahan beruntun di Grup C saat bentrok kontra Iran dan Uzbekistan.
Kegagalan yang sangat menyakitkan, mengingat skuad besutan Indra Sjafri ditergetkan bisa menembus babak semifinal demi mengamankan satu tempat di perhelatan Piala Dunia U-20 2025 di Chile pada September mendatang.
Lantas, bagaimana melawan Yaman? Mampukah Doni Try Pamungkas dan kawan-kawan memenangkan duel pamungkas yang akan mentas di Shenzhen Youth Football Training Base Centre Stadium, China, Rabu (19/2/2025) malam pukl 18.30 WIB?
Kemenangan jelas menjadi harga mati, sebelum para penggawa Garuda Muda kembali ke Tanah Air. Meski tak lepas dari kritik, kemenangan atas Yaman setidaknya bisa sedikit mengobati kekecewaan para fans setia.
Serupa Indonesia, Yaman juga korban dua kekalahan. Mereka takluk 0-1 dari juara bertahan Uzbekistan lalu dihajar Iran enam gol tanpa balas.
"Kita akan berjuang semaksimal mungkin dan tentunya berharap bisa meraih kemenangan," janji sang kapten, Doni Try Pamungkas.
Terkait starting XI, Indra Sjafri kemungkinan besar tak bakal melakukan banyak perombakan. Nama-nama seperti Doni Try Pamungkas, Kadek Arel, Iqbal Gwijangge, Welber Jardim, Toni Firmansyah, dan Jens Raven masih berpeluang menjadi starter dalam skema 4-3-3.
Hanya saja, setidaknya ada tiga kartu truf yang akan layak disebut pada laga nanti. Siapa saja ketiganya? Kita panggilkan:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dony Tri Pamungkas
Menjadi pilar kepercayaan Indra Sjafri, wonderkid Persija Jakarta ini punya peran spesial yang tak dipunya pemain lain.
Selain menjadi kapten tim, Dony Tri Pamungkas juga satu-satunya pemain yang bisa bergerak lintas lini. Ia tak hanya terpaku di lini belakang sebagai karang, melainkan juga bergerak ke semua arah. Termasuk mengeksekusi sepak pojok.
Skilnya di atas rata-rata. Stamina maupun visi bermainnya sangat stabil sepanjang pertandingan. Melawan Yaman, tak diragukan lagi, peran besar Dony Tri Pamungkas pastinya begitu diharapkan.
Toni Firmansyah
Permainannya yang tak kenal lelah dan spartan mengingatkan banyak orang dengan eks gelandang cerdas Timnas Indonesia, Firman Utina.
Toni Firmansyah sosok sentral di lini tengah. Lincah, liar, dan berjiwa petarung, Toni Firmansyah juga punya keistimewaan lain yakni tendangan bebasnya yang mematikan.
Posturnya yang tak terlalu menjulang justru membuat Toni Firmansyah bertambah gesit meliuk-liuk, terlebih saat menggiring bola.
Kekalahan dari Iran dan Uzbekistan membuat sang playmaker akan menjadikan Yaman sebagai pelampiasan.
Jens Raven
Kinerjanya di pentas Piala Asia U-20 2025 sebenarnya tak terlalu mengecewakan. Walau gagal mempersembahkan kemenangan dalam dua laga, tapi sebiji golnya ke gawang Uzbekistan membuktikan kehadirannya di skuad Garuda Muda tak sia-sia.
Pertempuran terakhir melawan Yaman menjadi momen terbaik bagi Jens Raven guna mendulang banyak gol sekaligus membawa Garuda Muda meraup kemenangan sebelum mudik ke Indonesia.
"Kami ingin menutup Piala Asia U-20 2025 dengan kemenangan. Kami akan berjuang," kata Jens Raven.