Jelang Lawan Timnas China, Mantan Bek Timnas Indonesia Berbagi Pengalaman Saat Tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta

1 day ago 11

Bola.com, Jakarta Ribuan suporter dipastikan memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta saat Timnas Indonesia menjamu Timnas China pada 5 Juni.

Laga yang sudah berada di depan mata merupakan laga hidup mati, penentuan kedua negara untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

Mantan bek Timnas Indonesia yang juga legenda Persija Jakarta, Nuralim, berbagi pengalaman terkait mentas di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta yang dulu bernama Stadion Utama Senayan.

Menurut living legend yang kini berusia 51 tahun, tampil di SUGBK menghadirkan motivasi bagi setiap pemain.

"Pemain ke-12 itu berarti suporter. Itu motivasi buat kita sebagai pemain apakah kita nanti ngambil motivasinya postifkah atau negatif," kata Nuralim dalam kanal YouTube Nusantara TV Sport belum lama ini.

"Negatif apa? Apakah kita kuat mental apa tidak dengan dukungan penonton kayak gitu. Segitu banyaknya ya kan," imbuhnya mantan bek tangguh yang akrab disapa Jabrik.

"Nah, positifnya apa? Kita ada timbul rasa percaya diri, motivasi kita juga lebih untuk memberikan tim kita harus menang. Saya mengakalinya itu, ya kita santai saja," katanya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Situasi Indonesia

Indonesia diuntungkan dan dijagokan bisa memenangkan matchday 9 Grup C Piala Dunia 2026 zona Asia.

Soalnya, selain bermain di kandang sendiri, Skuad Garuda juga tengah percaya diri tinggi usai mengalahkan Timnas Bahrain 1-0 di tempat yang sama di laga terakhir.

Tambahan tiga angka membuat Indonesia yang sempat terpuruk paska dibantai Timnas Australia 5-1 di Sidney naik ke posisi keempat klasemen Grup C bermodalkan sembilan poin.

Sementara, China, terpuruk di dasar klasemen buntut dua kekalahan beruntun dari Australia serta Arab Saudi.

Meski bermain di depan publik setianya, Jay Idzes dan kawan-kawan tak boleh gegabah apalagi anggap tenteng. Biar bagaimana pun, Tim Naga harus tetap diwaspadai terlebih pada pertemuan pertama mereka menang 2-1.

Tantangan di GBK

Tak dipungkiri, meski sudah beberapa kali tampil di SUGBK, rasa grogi masih tetap ada mengingat ribuan suporter yang hadir.

"Kadang kalau kita grogi atau apa ya kan, kalau lagi pemanasan teriak kek. Itu kan banyak cara dari pemain. Ada yang teriaklah, ada yang mendengar musiklah sebelum masuk ke lapangan. Itu kan beda-beda," ujar Nuralim.

"Kalau saya kan paling Bismilillah. Saya sih berdoanya mudah-mudahan main di kandang, tuan rumah, saya sih yang penting main baik. Sudah itu saja. Nggak muluk-muluk," paparnya.

"Tapi beban juga. Bebannya apa? Penonton begitu banyak, kita juga butuh harus menang. Berarti satu jalan kita kan harus konsentrasi full. Sama mental," pungkas Nuralim.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |