Eks Striker Timnas Indonesia Berharap Patrick Kluivert Bisa Membuat Ruang Ganti Nyaman

Bola.com, Jakarta - Laga kontra Timnas Australia kian dekat. Rakyat Indonesia sudah tak sabar ingin melihat Timnas Indonesia kembali beraksi, terlebih setelah peralihan pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert.

Berdasarkan jadwal, bentrok Indonesia vs Australia dalam matchday 7 Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan berlangsung pada 20 Maret 2025.

Ini merupakan debut Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Eks striker Timnas Belanda dan Barcelona diharapkan bisa membawa pulang minimal satu poin dari markas Socceroos.

Patrick Kluivert, dibantu tiga asistennya yang juga berasal dari Belanda, yakni Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg mulai melakukan persiapan dengan cara blusukan guna memantau langsung sejumlah laga BRI Liga 1.

Rakyat Indonesia berharap, Patrick Kluivert bisa memgemban misi yang dipatok PSSI, membawa Skuad Garuda lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026.

Berita video pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, kembali blusukan dan memantau pemain Timnas Indonesia di laga Dewa United vs Persija Jakarta, Sabtu (8/2/2025) malam WIB.

Dukungan juga dilontarkan eks mesin gol Timnas Indonesia, Peri Sandria. Lewat tayangan YouTube tvOneNews belum lama ini, Peri Sandria menuturkan sejumlah hal yang menjadi tugas utama tim kepelatihan.

Terkait kondisi internal terkini Timnas Indonesia paska Shin Tae-yong, Peri Sandria mengatakan masih menunggu.

"Saat ini kita belum tahu ya. Waktu Shin Tae-yong rumit, seperti masalah ya. Kalau sekarang ini, untuk pelatih Patrick Kluivert kita belum tahu karena mereka memang juga belum berkumpul," katanya.

"Saya berharap, mudah-mudahan di kubu timnas sekarang ini, locker room-nya nanti berjalan lancar, bagus, enggak ada senggol sana senggol sini seperti yang sebelumnya," imbuh legenda yang kini berusia 55 tahun.

Mantan pemain Bandung Raya menjelaskan bahwa Patrick Kluivert paham betul siapa-siapa saja pemain yang akan dia panggil, jadi pemain inti, dan siapa pula yang jadi cadangan.

"Saya rasa ini juga Patrick Kluivert tahu, karena dia juga pernah menjadi pemain yang mengerti bagaimana menjadi pilihan pelatih. Jika salah memilih pemain, baik untuk mencadangkannya atau menjadikannya sebagai pemain inti, bahaya," ujar Peri Sandria.

Salah satu patokan yang menjadi tolok ukur adalah berapa banyak menit bermain setiap pemain di klub masing-masing dan apakah mereka masuk daftar starter atau tidak. Jangan sampai yang cadangan di klub malah jadi inti di Timnas Indonesia.

"Dia juga harus melihat kondisi yang ada di timnya masing-masing. Menit bermain yang harus dilihat. Bukan pemain cadangan yang masuk ke tim inti timnas," tandasnya.

"Untuk sementara, pemain seperti Ramadhan Sananta, Ricky Kambuaya, selama bermain di liga sangat produkti. Ini juga harus jadi pertimbangan buat Patrick Kluivert. Mereka tadinya pemain cadangan di timnas, sekarang mereka dipanggil lagi," pungkasnya.