Drama Pengujung Musim, 3 Fakta Setelah Semen Padang Bungkam Arema dan Lolos dari Degradasi

1 day ago 9

Bola.com, Malang - Drama terjadi di pekan terakhir BRI Liga 1 2024/2025, Sabtu (24/5/2025).

Ada tiga tim yang bersaing selamat dari degradasi. Semen Padang, PSS Sleman dan Barito Putera. Tiga tim itu diluar dugaan berhasil meraih kemenangan. Padahal ketiganya bermain di kandang lawan.

Semen Padang menekuk Arema FC dua gol tanpa balas. Sedangkan Barito Putera mempermalukan PSIS Semarang 2-1. Laga lainnya, PSS menang telak 3-0 dari Madura United.

Kendati demikian, Semen Padang yang memastikan slot bertahan di Liga 1 musim depan. Kabau Sirah unggul dua poin dari PSS dan Barito Putera.

Pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida larut dalam suka cita usai pertandingan di Stadion Kanjuruhan.

“Saya perlu sampaikan. Saya larut dalam keberhasilan lolos dari degradasi. Tentu saya tetap respek dengan Arema dan Aremania,” kata Almeida usai pertandingan.

Dalam laga ini, Semen Padang baru mencetak gol di menit 72 lewat Filipe Chaby. Tak cukup sampai di situ, Kabau Sirah menambah keunggulan saat injury time. Tepatnya di menit 90+4, M. Ridwan memastikan kemenangan 2-0 Semen Padang.

“Selama ini mungkin banyak yang berbicara kalau saya pelatih yang tidak punya taktikal. Tapi, pertandingan tadi kami bisa membuktikannya,” jelas pelatih asal Portugal tersebut.

Dalam laga ini, Arema sebenarnya tampil fight. Hanya saja, mereka tak bisa turun dengan kekuatan terbaik. Karena banyaknya pemain yang absen. Seperti Achmad Maulana, Ahmad Alfarizi dan Bayu Setiawan yang terkena akumulasi kartu.

Tiga pemain asing, Wiliam Marcilio, Choi Bo-kyung dan Pablo Oliveira juga tidak bisa turun sejak beberapa pekan lalu. Karena Wiliam dan Choi kontraknya sudah berakhir. Sedangkan Pablo mengalami cedera serius.

Meski demikian, Arema memiliki sejumlah peluang pada babak kedua. Namun, Dalberto Luan dkk tak bisa memaksimalkannya menjadi gol.

Dalam laga ini, juga memunculkan beberapa drama. Berikut drama yang terangkum versi Bola.com.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Semen Padang Tampil Diluar Dugaan

Arema FC sepertinya salah menganalisa permainan Semen Padang. Karena, pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida punya karakter main bertahan dan mengandalkan serangan balik. Namun, di laga ini dia mengubah skenario permainan.

Cornelius Stewart dkk. bisa mendominasi permainan sejak menit awal. Arema justru dibuat tidak berkembang. Almeida menginstruksikan agar pemainnya menutup ruang gerak otak serangan Arema. Yakni Arkhan Fikri.

Taktik ini membuat Semen Padang membuat cleansheet. Padahal, Kabau Sirah saat ini jadi tim dengan pertahanan terburuk. Total 60 gol sudah bersarang ke gawang Semen Padang. Namun, kali ini mereka membuktikan bisa mempermaluka Singo Edan di Malang.

Dua Gol Pemain Pengganti

Skema pergantian pemain Semen Padang juga berhasil di laga ini. Padahal, baru 19 menit pertandingan berjalan, mereka kehilangan bek asing, Tin Martic. Pemain asal Slovenia itu mengalami masa di lututnya setelah beduel dengan striker Arema, Charles Lokolingoy.

Anehnya, mereka memasukkan gelandang serang Filipe Chaby. Sebuah keberanian yang dilakukan pelatih Eduardo Almeida. Tapi, dia sudah memperhitungkannya dengan matang. Karena di awal permainan, Arema tidak berkembang. Justru serangan Semen Padang lebih tajam dengan kehadiran Chaby. Gelandang asal Portugal itu jadi pencetak gol pertama di menit 72.

Tak hanya itu, gol kedua di menit 90+4 juga diciptakan oleh pemain pengganti, M. Ridwan. Striker yang satu ini baru masuk di menit 68 menggantikan winger gesit, Irkham Mila. Ketika Arema sedang fokus menyerang, Ridwan menghukumnya dengan gol yang indah. Dia mengelabuhi bek Arema, Thales Lira sebelum melepaskan tembakan mendatar.

“Kami sudah analisis segala kemungkinan yang akan dilakukan Arema. Dan itu berhasil,” kata Almeida.

Hujan Kartu

Laga ini berjalan dengan tensi lumayan tinggi. Sehingga wasit asal Yordania, Adam Makhadmeh yang memimpin laga ini mencabut 9 kartu kuning. Lima kartu untuk Semen Padang. Sisanya diperuntukan Arema FC.

Pada babak pertama, Dalberto Luan dan Arkhan Fikri yang diganjar kartu kuning. Di awal babak kedua, justru pelatih Arema, Ze Gomes yang dihukum kartu kuning karena protes kepada wasit. Sedangkan satu kartu kuning lain di kubu Arema ditujukan untuk Salim Tuharea saat injury time.

Sementara lima kartu kuning Semen Padang ada pada babak kedua. Yakni kepada Alhasan Wakaso, Kim Min-gyu, Filipe Chaby, Dwi Geno Nofiansyah dan M. Ridwan.

Meski dihiasi banyak kartu, kedua tim sepakat wasit Adam Makhadmeh memimpin dengan fair. “Tidak ada masalah dengan wasit. Dia memimpin dengan fair,” kata pelatih Arema, Ze Gomes.      

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |