Cerita Eduard Tjong Dapat Kemudahan Berlatih di Bawah Asuhan Pelatih Legenda Indonesia Asal Belanda, Wiel Coerver

Bola.com, Jakarta Nama Wiel Coerver akan selalu dikenang di Indonesia. Pelatih asal Belanda salah satu pembangun karakter Timnas Indonesia di era jelang tahun 1980-an. Eduard Tjong bangga jadi satu-satunya mantan pemain yang pernah merasakan didikan langsung Wiel Coerver.

Kisah indah ini tak lepas dari jasa ayahnya, Harry Tjong. Ketika itu, pada tahun 1979, Harry Tjong menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia yang tampil di SEAG Jakarta. Harry Tjong juga pelatih kiper di klub Galatama, Warna Agung Jakarta.

"Saat itu saya masih siswa kelas 1 di Diklat Ragunan. Papa sebagai pelatih kiper mengajak saya latihan bersama di Warna Agung, dimana Wiel Coerver juga ada di situ," kenang Eduard Tjong.

Pelatih yang kini fokus dalam pembinaan usia muda di Safin Pati ini masih ingat menu latihan yang diberikan Wiel Coerver.

"Tiap hari Wiel Coerver menggembleng skill individu pemain dengan dribel dan keeping ball. Dua teknik ini harus matang dikuasai pemain. Ternyata ilmu dasar itu sangat bermanfaat dalam karier saya," katanya.

Awal karier Edu Tjong adalah penjaga gawang seperti sang ayah. Ketangguhannya berdiri di bawah mistar membawanya ke sekolah atlet SMA Rawamangun dengan fasilitas beasiswa.

Dia pun dipanggil memperkuat tim nasional junior, yang berlaga di ajang Kejuaraan Lion City di Singapura pada 1980. Sayangnya, cedera patah tangan diperoleh saat berlatih untuk kejuaraan tersebut.

Lepas dari SMA Ragunan, Edu yang sudah berganti posisi sebagai gelandang serang langsung ditempatkan sebagai pemain inti Arseto FC, yang kala itu dilatih Wiel Coever. Sekitar 18 tahun dia menjadi trio maut lini tengah bersama Inyong Lolombulan dan Yunus Muchtar.

"Filosofi dan idealisme Wiel Coerver sangat bagus. Saya beruntung bisa dilatih langsung beliau. Disiplin nomor satu. Berikutnya harus kerja keras di latihan dan pertandingan. Saya masih terapkan ilmu itu saat melatih," ucapnya.

Sebagai mantan kiper Timnas Indonesia di usia muda, Edu Tjong pun memiliki ilmu menggembleng penjaga gawang.

"Kalau ilmu melatih kiper banyak saya dapat dari papa yang dulu langganan Timnas Indonesia. Jadi ilmu saya cukup lengkap lah," ujar pemegang lisensi A AFC ini.

Terkait Timnas Indonesia yang saat ini ditangani deretan arsitek asal Belanda, seperti Patrick Kluivert, Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg, mantan jurutaktik Persela dan Persiba ini memuji langkah PSSI.

"Sepakbola Indonesia memang harus lari cepat mengejar ketinggalan dari negara lain. Saya pernah merasakan sentuhan Wiel Coerver. Jadi jika sekarang pelatih Belanda menangani Timnas Indonesia sangat bagus. Semoga untuk jangka pendek ini, Indonesia bisa lolos Piala Dunia 2026," tuturnya.