Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya mengalami nasib sial di pekan terakhir BRI Liga 1 2024/2025. Mereka dipaksa kalah 1-3 saat menjamu Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (23/5/2025) malam.
Saat lagi masih berlangsung, suporter Bonek menyalakan flare dan kembang api. Momen itu terjadi pada menit ke-90+3.
Mulanya, flare menyala di tribune utara, kemudian merambat ke tribune lainnya. Wasit pun menghentikan laga akibat kepulan asap yang memenuhi stadion.
Laga pekan terakhir memang rawan penyalaan flare di dalam stadion. Hal itu sudah terjadi beberapa kali di GBT.
Menariknya, panpel Persebaya sudah menyiapkan skema pencegahan mengingat flare bisa memicu sanksi denda dari PT LIB terhadap klub yang bersangkutan.
Sebelumnya, sudah ada kesepakatan yang merupakan kelanjutan dari komitmen Bonek yang dalam dua musim terakhir telah menunjukkan kedewasaan dalam mendukung tim tanpa flare di area stadion.
Sebagai alternatif bentuk dukungan, suporter akan menggelar aksi Wall of Fire di luar stadion, tepatnya di jalan depan Lapangan ABC setelah pertandingan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kecolongan
Flare telah dikumpulkan dan dikoordinasi oleh masing-masing koordinator tribune untuk digunakan hanya di luar area pertandingan. Namun, yang terjadi flare menyala saat laga masih berlangsung.
Setelah sekitar laga dihentikan 13 menit, wasit akhirnya melanjutkan pertandingan dalam waktu sekitar tiga menitmenit tersisa. Persebaya tetap dipaksa kalah 1-3 dari Bali United dalam laga pekan terakhir BRI Liga 1 2024/2025 ini.
Penyalaan flare di dalam Stadion ini tentu berdampak pada rencana panpel bersama Persebaya.
"Wall of fire dibatalkan," kata Jonathan Yohvino, media officer Persebaya.
Permainan Buruk
Tiga gol Bali United Irfan Jaya (5'), Rahmat Arjuna (27'), dan Boris Kopitovic (82'). Sedangkan satu gol balasan Persebaya oleh gelandang Francisco Rivera di menit ke-66.
Secara permainan, Persebaya kalah jauh. Bali United bermain efektif mengandalkan serangan balik sehingga mampu unggul cepat. Sedangkan Persebaya kesulitan untuk menembus pertahanan tim tamu.
Kekalahan di pekan terakhir membuat Persebaya finish di posisi keempat klasemen akhir dengan 56 poin dalam 34 laga. Status itu membuat mereka akan berkompetisi di ASEAN Club Championship 2025/2026.