Bola.com, Jakarta - Tidak bermaksud memandang remeh, Timnas Laos sepertinya akan menjadi santapan empuk Timnas Indonesia saat keduanya bentrok di Stadion Manahan, Solo.
Skuad Garuda tengah percaya diri tinggi usai kemenangan atas Mynmar dalam matchday 1 Grup B Piala AFF 2024, Senin (9/12/2024).
Turun didominasi pemain muda minim jam terbang di level senior, Timnas Indonesia tampil impresif dengan kemenangan 1-0 lewat lesakan Asnawi Mangkualam pada menit ke-76.
Adapun Laos babak belur saat menghadapi Vietnam, di mana pasukan Ha Hyeok Jun takluk 1-4 di kandang sendiri, New Laos National Stadium.
Ha Hyeok Jun mengaku Timnas Indonesia tim yang kuat. Dengan kata lain, tak mudah bagi anak-anak asuhnya untuk bisa mengimbangi permainan Asnawi Mangkualam cs. yang akan mendapat dukungan penuh dari ribuan pemuja setianya.
Ha Hyeok Jun juga mengkhawatirkan kondisi fisik dan mental pemainnya, menyusul kekalahan telak dari Vietnam.
"Indonesia tim yang kuat. Kami juga sedang berusaha agar seluruh pemain segera pulih dengan cepat," kata Ha Hyeok Jun, dilansir 24h.
Terkait starting XI yang bakal dimainkan Shin Tae-yong, tak ada satu pun yang tahu selain pelatih asal Korsel tersebut.
Yang pasti, meski lawan sedikit berada di bawah kelas, STY harus menurunkan starter-starter terbaik. Tujuannya untuk memburu banyak gol, setidaknya di sepanjang babak pertama.
Berkaca dari duel kontra Myanmar, berikut sejumlah pemain yang akan menjadi kartu AS Timnas Indonesia dalam misi menggebuk Laos:
Berita video puluhan fans di Bandara Adi Soemarno Kota Solo, beramai-ramai sambut kedatangan Timnas Indonesia. Pelatih STY dan beberapa pemain diserbu fans untuk berfoto.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rafael Struick
Saat melawan Myanmar, secara mengagetkan Shin Tae-yong tak memasukkannya ke dalam starting XI. Tukang gedor berusia 21 tahun baru masuk jelang bergulirnya babak kedua, menggantikan Zanadin Fariz.
Meski tidak mencetak gol, tetapi masuknya Rafael Struick membuat gempuran Indonesia kian masif dan efektif. Pilar kepunyaan Brisbane Roar, Australia, beberapa kali merepotkan lini belakang Myanmar via tusukan ke kotak penalti.
Melawan Laos, Rafael Struick tak salah lagi harus jadi pilihan utama Shin Tae-yong jika formasi 4-3-3 masih diterapkan untuk Timnas Indonesia.
Pratama Arhan
Kemenangan Timnas Indonesia atas Myanmar berawal dari lemparan ke dalam Pratama Arhan. Bola liar di kotak penalti kemudian sukses ditebas Asnawi Mangkualam yang berdiri bebas tanpa pengalawan.
Gol yang tersaji pada menit ke-76 itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta yang memastikan Skuad Garuda meraup tiga angka pertama.
Di balik selebrasi dan sanjungan setinggi langit kepada Asnawi Mangkualam, nama Pratama Arhan seakan tenggelam.
Beda dengan Rafael Struick dan Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan justru masuk sebagai starter dan tak tergantikan sepanjang pertempuran.
Mengingat peran krusialnya serta lemparan mautnya di momen-monen krusial, Pratama Arhan layak kembali dipercaya masuk line up utama.
Asnawi Mangkualam
Entah apa jadinya jika Shin Tae-yong tak menurunkannya saat duel versus Myanmar. Bayangkan, pemain sepenting Asnawi Mangkualam yang kenyang di palagan Internasional bersama timnas senior justru dibangku cadangkan.
Minus anak Makassar itu, lini belakang Timnas Indonesia sempat kocar-kacir di babak pertama. Pemain Port FC, Thailand, ini baru turun di babak kedu dan langsung mengambil ali ban kapten dari Muhammad Ferrari.
Keputusan yang tepat, karena berkat Asnawi Mangkualam-lah gol yang ditunggu rakyat Indonesia akhirnya hadir, meski harus menunggu waktu lama hingga menit ke-76.
Pemain sekaliber Asnawi Mangkualam, tak boleh lagi diparkir karena Indonesia butuh sosok bek tangguh yang punya naluri menyerang dengan kemampuan mumpuni mencetak gol.
Dony Tri Pamungkas
Bermain dengan pemain senior seperti Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, dan Rafael Struick tak membuat Dony Tri Pamungkas kikuk apalagi salah tingkah.
Minim bermain bareng timnas senior tak membuat bek muda Persija Jakarta itu juga merasa tertekan.
Ia tetap tenang dan percaya diri, walau terkadang harus jatuh bangun menahan gempuran penyerang-penyerang Myanmar. Variasi umpannya juga sangat akurat dan memanjakan teman.
Dalam hal bertahan dan menyerang, Dony Tri Pamungkas sama baiknya. Tak heran kalau ia salah satu pemain muda yang sangat dipercaya Shin Tae-yong.
Fans pastinya berharap, Dony Tri Pamungkas masih menghiasi staring XI kontra Laos di Stadion Manahan, Solo, nanti.