Bola.com, Jakarta Waktu terus berpacu, duel Timnas Australia versus Timnas Indonesia semakin mendekat. Kedua tim bakal bertarung habis-habisan pada 20 Maret demi menjaga asa ke fase selanjutnya.
Bagi Australia, laga nanti terasa sangat berat. Soalnya, pada laga pertama di Jakarta tahun lalu, Socceroos hanya mampu membawa pulang satu poin usai dipaksa bermain imbang tanpa gol.
Indonesia justru berada di atas angin. Skuad Garuda lebih sedikit percaya diri, meski terjadi peralihan di tataran pelatih, dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert.
Demi merealisasikan target positif di matchday 7 Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia nanti, PSSI sampai harus menyiapkan banyak asisten pelatih, termasuk tiga di antaranya dari Belanda yakni trio Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg.
Selain itu, PSSI sudah pula merampungkan proses naturalisasi striker keturunan yang selama ini ditungu-tunggu, Ole Romeny.
Meski sedikit lebih dijagokan, namun laga dipastikan akan mudah bagi Jay Idzes cs. Seperti halnya Indonesia, tuan rumah juga butuh kemenangan penting di depan setianya.
Performa Socceroos di bawah arahan Anthony Popović juga terus membaik. Suksesor Graham Arnold itu setidaknya sudah meraup lima poin hasil dari satu kemenangan dan dua kali seri sejak ditunjuk sebagai nakhoda pada Oktober 2024.
Australia dan Indonesia menjadi dua kekuatan di Grup C yang berpeluang lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026 selain Jepang. Australia di posisi kedua dengan modal tujuh poin, sedangkan Indonesia tepat di bawahnya bermodalkan enam poin,.
Pada laga nanti, Patrick Kluivert beserta semua pembantunya kudu mengenal baik kelebihan dan kekurangan semua pemain Australia tanpa terkecuali.
Termasuk tiga pemain muda yang berpotensi dimainkanm oleh Anthony PopoviC. Mau tahu siapa ketiganya?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Luka Jovanovic
Aksinya di pentas Piala Asia U-2025 yang tengah berlangsung di China begitu memesona. Hanya dalam dua laga di Grup A, penyerang yang masih berusia 19 tahun tersebut sudah mengepak dua gol.
Dwigol itu dia borong saat Timnas Australia U-20 melumat Timnas Kirgizstan U-20 dengan skor mencolok 5-1.
Luka Jovanović merupakan salah satu bakat muda yang dipunya Australia. Di level U-20 ia suah hadir dalam 14 laga sejak 2023 dan telah mengoleksi tujuh gol.
Di Australia, pemain kepunyaan Adelaide United berusia 19 tahun disebut-sebut tombak masa depan Negeri Kanguru. Jika bisa tampil konsisten selama Piala Asia U-20 2025, bukan tak mungkin Luka Jovanović akan dipanggil dalam persiapan melawan Indonesia.
Musa Toure
Masih dari lingkaran skuad inti Timnas Australia U-20 yang mentas di China, satu nama lain yang berpeluang dipanggil ke timnas senior adalah Musa Toure.
Striker setinggi 183 cm. milik Randers, Denmark, berhasil membuktikan ketajamannya di ajang Piala Asia U-20 2025 lewat dua gol indah ke gawang Timnas Kirgizstan U-20.
Mengingat Luka Jovanović memang tengah membutuhkan banyak stok di lini terdepan, terlebih dalam misi mengalahkan Indonesia, bisa jadi Musa Toure masuk daftar pertimbangan.
Jacob Italiano
Tampil kinclong selama memperkuat Borussia Mönchengladbach II, dari 2019 hingga 2024, Jacob Italiano kini memperkuat klub Austria, Grazer AK.
Di klub lamanya, Jacob Italiano mendapat kepercayaan dalam 103 dengan torehan sembilan. Sebuah catatan yang sangat oke untuk seorang pemain bertahan.
Memperkuat Timnas Australia U-23 semenjak 2019 dan selalu menjadi andalan, kini saatnya Jacob Italiano naik pangkat ke timnas senior.
Menghadapi ganasnya lini gedor Timnas Indonesia, Australia pastinya membutuhkan karang muda tangguh sekaliber Jacob Italiano.