3 Fakta Selepas Arema FC Berpesta Setengah Lusin Gol ke Gawang PSS

5 days ago 18

Bola.com, Blitar - Arema FC mengamuk dan mencetak setengah lusin gol pada pekan ke-23 BRI Liga 1. Tim besutan Ze Gomes itu menekuk PSS Sleman dengan skor telak 6-2 di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Senin (17/2/2025) sore WIB.

Tambahan tiga poin tersebut membuat posisi Arema sementara aman di papan tengah klasemen sementara BRI Liga 1 dengan 35 poin. Di sisi lain, PSS tak beranjak dari posisi ke-17.

Tim yang dijuluki Elang Jawa itu membuang kesempatan lepas dari zona degradasi, yakni peringkat ke-17 dengan 19 poin. Padahal jika meraih kemenangan, PSS Sleman bisa melejit ke urutan 13.

Laga ini berjalan seru pada babak pertama. Arema FC unggul cepat lewat Bayu Setiawan pada menit ke-2. Namun, PSS berbalik unggul 2-1 hanya dalam delapan menit, lewat aksi Gustavo Tocantins (4') dan Nicolao Cardoso (8').

Namun pada babak kedua, Arema FC mengamuk. Mereka membuat limagol tambahan. Dalbeto Luan membuat brace pada menit ke-50 serta 83'. Lalu tiga gol lain diciptakan Charles Lokolingoy (54'), M. Rafli (90+3'), dan Arkhan Fikri (90+17').

Kemenangan ini sekaligus membuat Tim Singo Edan memecahkan persoalan produktivitas gol. Sejak ditangani Ze Gomes, Arema FC hanya mencetak empat gol dalam lima pertandingan sebelumnya.

Selain itu, Arema berhasil balas dendam kekalahan dari PSS pada putaran pertama lalu. Berikut ini beberapa fakta setelah Arema FC berpesta setengah lusin gol ke gawang PSS Sleman.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Kick-off Mundur Gara-gara Hujan

Pertandingan ini mengalami perubahan kick-off, yakni mundur lebih dari satu jam. Hujan deras membuat lapangan Stadion Soepradi, Kota Blitar tergenang air. Wasit sempat menunda pertandingan 2 x 30 menit.

Beruntung kondisi air mulai surut sehingga sepak mula bisa dilakukan pukul 16.55 WIB. Ini jadi pengalaman pertama bagi Arema FC. Padahal saat pemanasan, hujan belum turun.

Namun mendung sudah menutupi stadion. Menjelang pemanasan berakhir, hujan lebat turun. Hanya dalam waktu singkat, lapangan sudah tergenang.

Situasi tersebut menjadi catatan tersendiri terkait drainase Stadion Soepriadi. Stadion ini masih jadi sorotan klub-klub Liga 1. Banyak yang mengeluhkan kondisi lapangan yang kurang bagus. Meskipun manajemen Arema sudah berupaya keras melakukan berbagai perbaikan.

Kemenangan Terbesar Tim Singo Edan

Musim ini Arema tidak terlalu sering menang dengan skor besar. Kemenangan paling telak terjadi saat mereka menekuk Madura United pada putaran pertama lalu dengan skor 4-2.

Laga sore tadi memperbaiki catatan kemenangan Tim Singo Edan musim ini karena jadi yang terbesar. Pemain Arema tampil sangat dominan, terutama babak kedua.

Total Arema FC membuat 11 shot on target, dan enam di antaranya berbuah gol. Sepertinya evaluasi yang dilakukan pelatih Ze Gomes membuahkan hasil.

Jelang laga ini, pelatih asal Portugal tersebut menegaskan jika timnya melakukan pembenahan dalam penyelesaian akhir. Striker utama Arema, Dalberto Luan, kembali menemukan ketajamannya.

Pada pertandingan ini, dia mencetak dua gol. Meskipun satu gol lahir dari tendangan penalti, Dalberto tampil apik.

Selain itu, dua pemain tengah Arema membuat gol pertamanya musim ini, yakni M. Rafli dan Arkhan Fikri. Keduanya mencetak gol pada injury time. Arema memanfaatkan panjangnya tambahan waktu yang diberikan, yakni 14 menit.

Sukses Balas Dendam

Kemenangan tersebut menjadi balas dendam yang sempurna bagi Arema FC. Pada pertemuan pertama lalu, mereka kalah 1-3 di kandang PSS. Waktu itu, PSS menjadikan Arema sebagai korban pertamanya musim ini.

Sebelum menjamu Tim Singo Edan, mereka belum meraih kemenangan dalam lima pertandingan pada awal musim. Sebenarnya PSS ingin mengulanginya kali ini karena hattrick kekalahan.

Namun, Arema berhasil memperpanjang rekor buruk PSS Sleman dengan kemenangan telak. Ini membuat posisi pelatih PSS, Mazola Junior, terancam.

Baru kali ini PSS menelan empat kekalahan beruntun di BRI Liga 1. Sehingga pelatih asal Brasil itu bakal dapat tekanan dari suporter PSS.

Simak Persaingan Musim Ini:

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |