Bola.com, Amsterdam - Eliano Reijnders mempunyai dua mimpi besar bersama Timnas Indonesia. Pertama, ia ingin membawa tim berjulukan Garuda itu lolos ke Piala Dunia 2026.
Kedua, Eliano berharap Timnas Indonesia dapat berhadapan dengan Timnas Belanda di Piala Dunia 2026 demi melawan saudara laki-lakinya, Tijjani Reijnders.
"Itu akan menjadi mimpi terbesar bagi saya, Tijjani, dan seluruh keluarga kami, bertemu satu sama lain di Piala Dunia," ujar Eliano dalam wawancaranya dengan Voetbal International yang dinukil dari Voetbal Primeur.
Jika tidak bisa berduel di Piala Dunia 2026 pun, Eliano masih ingin berada satu lapangan dengan Tijjani. Caranya dengan mempertemukan Timnas Indonesia dan Belanda dalam uji coba.
"Selain itu, akan sangat menyenangkan jika Indonesia dan Belanda bisa bertanding dalam laga persahabatan suatu hari nanti. Seharusnya itu bisa diatur," jelas Eliano.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tampil Menawan
Eliano mulai menunjukkan kualitasnya bersama Timnas Indonesia. Dia tampil menawan meski Garuda disikat Timnas Australia 1-5 dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Eliano masuk pada babak kedua untuk menggantikan Rafael Struick pada menit ke-46. Pesepak bola berusia 24 tahun itu memberikan lumayan perbedaan lewat penetrasi dan pergerakan tanpa bola.
Eliano diperkirakan bakal kembali dimainkan Timnas Indonesia ketika menjamu Timnas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Kamis (25/3/2025) malam WIB.
Tekad Eliano Reijnders
Saat ini, Timnas Indonesia bercokol di peringkat keempat klasemen sementara Grup C. Jay Idzes dkk. merangkum enam poin dari tujuh pertandingan.
Timnas Indonesia terpaut empat angka dari Timnas Australia di posisi kedua dan tiga poin dari Timnas Arab Saudi di urutan ketiga. Hanya juara dan runner-up Grup C yang otomatis ke putaran final.
"Jika kami tidak lolos langsung, setidaknya kami harus finis di peringkat ketiga atau keempat agar bisa melaju ke babak kualifikasi berikutnya," ungkap Eliano.
Sumber: Voetbal International, Voetbal Primeur