Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia berhasil merealisasikan target menang atas Bahrain pada laga kedelapan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (25-3-2025) malam WIB.
Timnas Indonesia menang tipis 1-0 atas Bahrain melalui gol Ole Romeny pada babak pertama. Gol Ole lahir menit ke-24, menyambut assist matang dari Marselino Ferdinan.
Tim Garuda dominan dalam pertandingan ini, meski Bahrain juga sesekali melancarkan ancaman berbahaya.
Kemenangan ini juga menghidupkan kembali kans Timnas Indonesia untuk mengejar pintu gerbang Piala Dunia 2026.
Lantas, seperti apa statistik kedua tim di sepanjang pertandingan? Simak catatannya yang dihimpun Bola.com berikut ini:
Berita Video, momen pemain Timnas Bahrain lakukan latihan santai jelang hadapi Timnas Indonesia
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Thom Haye Cs. Lebih Taktis
Bahrain unggul dalam penguasaan bola atas Timnas Indonesia di pertandingan ini. Tim tamu mencatat 58 persen penguasaan bola, sementara Indonesia hanya mencatat 42 persen.
Kemudian dalam urusan jumlah tembakan, kedua tim sama-sama mencatat tujuh kali percobaan. Namun, tembakan Timnas Indonesia lebih banyak mengarah ke gawang yakni tiga kali, sementara Bahrain hanya satu kali.
Tim Garuda lebih efektif karena dari tiga tendangan tepat ke arah gawang, satu di antaranya menjadi gol yang dilesakkan Ole Romeny.
Tetap Main Ofensif
Statistik lainnya mencatat Bahrain unggul dalam operan sebanyak 443 kali, jika dipresentase mencapai 84 persen. Timnas Indonesia hanya mencatat 326 kali operan, atau hanya 79 persen.
Meski begitu, Bahrain tetap kesulitan untuk membongkar pertahanan Indonesia dan hasilnya nihil gol sampai berakhirnya laga. Timnas Indonesia juga lebih banyak melakukan pelanggaran sebanyak 14 kali berbanding delapan kali pelanggaran dari pemain Bahrain.
Timnas Indonesia yang tampil ofensif, empat kali pemainnya terjebak posisi offside. Tim besutan pelatih Patrick Kluivert juga unggul dalam jumlah sepak pojok dengan empat kali berbanding satu kali milik Bahrain.
Asa Itu Masih Ada
Timnas Indonesia masih punya dua pertandingan tersisa untuk menyelesaikan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yakni menjamu China pada 5 Juni 2025, dan bertandang ke markas Jepang lima hari kemudian.
Peluang Timnas Indonesia masih terbuka untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Baik itu melalui tiket langsung dengan finis di posisi kedua, atau harus menempuh putaran keempat jika berada di posisi ketiga atau keempat pada klasemen akhir.
Timnas Indonesia kini mengemas poin sembilan, terpaut empat angka dari Australia (13 poin) dan Arab Saudi (10 poin). Secara matematika, gap empat dan satu poin di dua laga tersisa masih bisa dikejar.