Bola.com, Blitar - Situasi tim Arema FC saat ini lebih baik, ditandai dengan skuad yang makin kompak, bukan sekadar efek kemenangan atas Persija Jakarta di pekan ke-26 BRI Liga 1 pekan lalu (9-3-2025). Hal itu disampaikan pemain senior Arema, Dendi Santoso.
Dendi mengungkap, situasi itu tak lain efek dari bulan Ramadan.
"Alhamdulillah, awal Ramadan langsung tur satu minggu. Ke Ternate, lalu Bekasi selama satu minggu. Banyak momen yang kami lakukan bersama, seperti sahur, buka, dan salat tarawih. Ini membuat kebersamaan di tim lebih bagus karena kami jadi sering berkumpul," ungkap Dendi.
Perlu diketahui, selama Ramadan, Arema bermain tiga kali. Dua laga sudah dijalani di kandang lawan, yakni menghadapi Malut United dan Persija Jakarta. Satu laga lainnya melawan Barito Putera akan digelar pada Kamis malam ini (13-3-2025), di Stadion Soepriadi, Kota Blitar.
Legenda sepak bola Indonesia, Zaenal Arief, buka-bukaan soal momen gokil & penuh haru selama membela Persib Bandung, Persita Tangerang, dan Timnas Indonesia! Dari cerita seru di ruang ganti, tantangan di lapangan, hingga pengalaman tak terlupakan yan...
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kemenangan Beruntun
Sementara ini, Singo Edan berhasil meraih tiga poin dari dua partai away. Meski kalah di kandang Malut United, mereka bisa menang di markas Persija Jakarta. Berikutnya, Dendi dkk. ingin laga melawan Barito Putera jadi penutup yang manis di bulan Ramadan.
Laga ini dianggap penting. Kemenangan bisa membuat pemain Arema FC menikmati jeda kompetisi dengan suasana yang bagus karena setelah melawan Barito Putera, Arema baru bermain lagi sebulan kemudian, yakni melawan Madura United, 13 April 2025.
Di sisi lain, Dendi sepakat ingin memberikan kemenangan beruntun untuk kali pertama di putaran kedua. Pasalnya, memasuki putaran kedua, Arema belum konsisten dalam memburu kemenangan. Setelah menang, biasanya Arema meraih kekalahan atau imbang.
"Dalam sepak bola, siklus seperti ini hal yang wajar. Kami masih adaptasi juga terutama saat Ramadan. Banyak pemain muslim yang menjalankan ibadah puasa, dan pertandingan digelar lebih malam. Untuk saat ini, tidak ada jaminan main home pasti menang dan away selalu kalah. Banyak yang tidak bisa diprediksi," jelas pemain binaan Akademi Arema ini.
Rasakan Masa Lalu di Ternate
Terkait Ramadan kali ini, Dendi menemukan hal baru. Dia merasakan suasana Ramadan seperti masa kecilnya. Itu dirasakannya saat laga tandang ke Ternate awal pekan lalu.
"Ramadhan kali ini saya teringat momen di kampung dulu. Saya rasakan kembali saat ke Ternate. Banyak orang jalan cari takjil. Lalu, di masjid jemaahnya selalu penuh. Meski itu salat Zuhur dan Asar. Sangat kental suasana Ramadan. Hal yang sudah lama tidak saya rasakan," tuturnya.
Perlu diketahui, idak hanya Dendi yang takjub dengan Ternate, tetapi mayoritas pemain Arema lantaran ini jadi away pertama mereka.
Sebelumnya, tidak ada klub yang bermarkas di sana, dan baru musim ini, tim setempat, Malut United, bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.