Catatan Penampilan Timnas Indonesia di 3 Laga Penyisihan Piala AFF 2024: Lini Depan Selalu Jadi PR

5 days ago 13

Bola.com, Jakarta Timnas Indonesia di ujung belati. Lengah sedikit saja, tamat sudah perjuangan di Piala AFF 2024.

Ya! Indonesia kini menyisakan satu laga Grup B dan itu sangat menentukan ke langkah selanjutnya.

Adalah Timnas Filipina yang menjadi ujian terakhir, dimana tim asuhan Shin Tae-yong akan menjamu The Azkals di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024) malam pukul 20.00 WIB.

Indonesia tengah dalam situasasi darurat, menyusul kekalahan 0-1 dari Timnas Vietnam pada laga terakhir serta hasil imbang 3-3 dengan Timnas Laos.

Muhammad Ferarri dkk. gagal meneruskan kemenangan usai mengalahkan Myanmar 1-0 pada laga pertama.

Mengemas empat poin, Indonesia bercokol di posisi kedua atau berada di bawah Vietnam dengan koleksi enam poin.

Agar bisa lolos otomatis ke babak semifinal, maka tak ada cara lain Indonesia harus bisa menggebuk Filipina. Jika kalah atau imbang, nasib Indonesia bergantung kepada hasil pertandingan lainnya.

Meski sedikit lebih dijagokan, mengingat Indonesia bermin di kandang sendiri, namun Muhammad Ferarri cs. jangan sampai terlena seperti kala bersua Laos di tempat yang sama.

Laos, yang sama sekali tak diunggulkan, justru nyaris mempermalukan Timnas Indonesia di depan ribuan pendukung setianya sebelum akhirnya duel berakhir imbang 3-3.

Ingat, Filipina yang berada di posisi ketiga dengan dua poin hasil dari dua kali imbang, juga butuh asupan tiga angka guna memperpanjang nafas.

Bercermin dari tiga laga sebelumnya, pelatih Shin Tae-yong setidaknya harus melakukan sejumlah perubahan. Apa saja?

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Starting XI Terbaik

Sangat mengherankan, dalam tiga laga Shin Tae-yong belum juga punya starting XI terbaik. Ia selalu melakukan perubahan dan terkesan coba-coba.

Kontra Myanmar, dua pemain senior yang seharusnya jadi starter yakni Rafael Struick dan Asnawai Mangkualam malah dicadangkan. Keduanya baru turun jelang bergulirnya babak kedua.

Masuknya kedua pemain sarat pengalaman tersebut kontan membuat permainan Indonsia lebih agresif dan masif. Hasilnya, pada menit ke-76 Asnawi menjadi penentu kemenangan dan Rafael Struick beberapa kali melepaskan shooting berbahaya dari luar kotak penalti.

Saat menjamu Laos, Rafael Struick baru muncul sebagai starter. Asnawi Mangkualam masih diparkir. Pergantian terjadi di bawah mistar. Cahya Supriadi yang tampil gemilang lawan Myanmar, digantikan oleh Daffa Fasya. Nama anyar yang juga jadi starter adalah Kakang Rudianto (bek), Zanadin Fariz, dan Raihan Hannan.

Perombakan pun terjadi saat lawan Vietnam. Di laga ini, Rafael Struick kembali jadi cadangan. Begitu pula dengan Pratama Arhan, yang dalam dua laga selalu jadi starter, juga diparkir. Rivaldo Pakpahan dan Mikael Tata mengisi starting XI.

Lini Depan Mandul

Shin Tae-yong harus benar-benar bisa mengevaluasi lini serangnya. Kegagalan mencetak sebiji gol pun dalam tiga pertandingan di Grup B sangat memprihatinkan.

Padahal, di sektor ini, ada Rafael Struick, Hokky Caraka, Ronaldo Kwateh, dan Marselino Ferdinan, yang sudah mengantongi cukup banyak jam terbang di level senior.

Rafael Struick dkk. masih terlihat begitu kepayahan di jantung pertahan lawan, baik untuk mencari ruang tembak ideal dan melepaskan diri pengawalan.

Selain itu, lini tengah yang seharusnya jadi penyuplai umpan ke depan sejauh ini tak berjalan maksimal. Gelandang-gelandang Indonesia masih kerap kalah bertarung serta begitu cepat kehilangan bola.

Perkuat Lini Belakang

Lini belakang memang masih menjadi penyumbang gol Indonesia dalam dua laga, kontra Myanmar dan Laos. Seperti di singgung di atas, Asnawi Mangkualam menjadi penentu kemenangan atas Myanmar via gol tunggalnya pada menit ke-76.

Begitu pula ketika bentrok versus Laos yang berakhir sama kuat 3-3, trigol Skuad Garuda masing-masing diceploskan oleh Kadek Arel serta brace Muhammad Ferarri.

Hanya saja, tiga gol Laos dan kekalahan 0-1 dari Vietnam buntut dari kelengahan pemain-pemain bertahan. Keasikan menyerang, sampai lupa mengantisipasi serangan balik lawan.

Nah, mengingat melawan Timnas Filipina sudah di depan mata, tiga masalah ini seharusnya sudah dievaluasi dan jangan sampai terjadi lagi. Yuk, bisa yuk!

Read Entire Article
RIGHT SIDEBAR BOTTOM AD
8000hoki Free akun Slot Gacor
Ilmu Pengetahuan | | | |