Bola.com, Sleman - PSS Sleman hanya memberikan jatah libur Idulfitri 1446 Hijriah empat hari kepada para pemain. Keputusan itu dibuat karena BRI Liga 1 2024/2025 bakal kembali diputar pada 10 April 2025.
Pelatih PSS, Pieter Huistra, tidak mau mengambil risiko memberikan libur panjang. Tim berjulukan Super Elang Jawa tersebut dijadwalkan tanding lagi tidak lama seusai Lebaran.
Sudah lebih dari sepekan BRI Liga 1 disetop. Setelah pekan ke-27, kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia itu diliburkan sementara karena agenda FIFA Matchday, 17-25 Maret 2025.
Setelah jeda internasional, PSS Sleman akan melawat ke markas PSBS Biak pada pekan ke-28 BRI Liga 1. Bentrokan kedua tim berlangsung di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua (10/4/2025).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penjelasan Manajemen
Media Officer PSS, Juan Tirta Abditama, menjelaskan skuad PSS bakal off dari aktivitas latihan mulai Minggu (30/3/2025) hingga Rabu (2/4/2025). Fachruddin Aryanto dan kolega kembali berkumpul pada 3 April mendatang.
"Tim dijadwalkan akan libur pada tanggal 30 Maret nanti hingga 2 April. InsyaAllah PSS akan kembali latihan pada tanggal 3 April setelah libur Lebaran," ujarnya kepada Bola.com, Rabu (26/3/2025).
"Untuk pemain yang berdomisili di luar Jawa mendapat izin pulang satu hari lebih cepat karena mereka kan menempuh perjalanan cukup jauh," sambung Juan Tirta Abditama.
Manfaatkan Jeda Kompetisi
Jeda kompetisi dimanfaatkan betul PSS untuk berbenah. Evaluasi dan perbaikan performa tim benar-benar dilakukan dalam beberapa pekan ini. Tim Elang Jawa bertekad bangkit agar selamat dari zona degradasi.
"Kami bersyukur atas periode ini. Empat minggu kami bisa membuat pramusim mini lagi. Pramusim mini untuk menghadapi tujuh pertandingan yang tersisa," kata Pieter Huistra.
"Itulah mengapa sekarang kami berlatih ekstra. Kami pergi ke pusat kebugaran, jadi para pemain punya sesi ekstra sekarang."
"Sesi dua kali sehari memiliki tujuan yang sama untuk membuat seluruh pemain bugar dan juga secara taktis siap untuk cara bermain yang diinginkan," lanjut mantan pelatih Borneo FC tersebut.
Merana di Papan Bawah
PSS berada dalam kondisi yang tidak menguntungkan di BRI Liga 1. Laskar Sembada harus berjuang mati-matian untuk bisa selamat dari jurang degradasi.
Hingga pekan ke-27, PSS masih terjerembab di zona merah. Mereka kini menempati dasar klasemen sementara atau urutan ke-18 dengan nilai 22. Performa mereka memang jauh dari yang diharapkan.
Parahnya lagi, PSS jadi tim dengan kekalahan terbanyak yakni 16 pada musim ini. Dari 27 laga, Tim Elang Jawa cuma mampu meraih tujuh menang dan empat kali imbang. Mencetak 32 gol serta kemasukan 41 kali.
Kompetisi musim ini menyisakan tujuh pertandingan lagi. PSS berhadapan dengan lawan-lawan tangguh macam PSBS Biak, Dewa United, Persib Bandung, PSM Makassar, PSIS Semarang, Persija Jakarta, dan Madura United.