BRI Liga 1: Persis Resmi Datangkan Bek Keturunan Indonesia-Belanda, Sempat Jadi Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia

21 hours ago 3

Bola.com, Solo - Persis Solo akhirnya secara resmi memperkenalkan bek keturunan Indonesia-Belanda, Jordy Tutuarima, sebagai rekrutan terbarunya pada bursa transfer paruh musim BRI Liga 1 2024/2025.

Jordy Tutuarima menjadi amunisi terbaru yang direkrut Persis Solo untuk menatap putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025. Sebelumnya, mereka sudah mengumumkan kehadiran dua pemain asing, Cleylton Santos dan Lautaro Belleggia.

Bagi Jordy, bergabung dengan Laskar Sambernyawa merupakan sebuah kesempatan yang disambut dengan antusias. Sebab, dia merasa sangat nyaman ketika harus menjalani trial selama dua pekan di Kota Bengawan.

“Pertama-tama, saya datang ke sini selama dua pekan. Kesan pertamanya sangat baik dan saya sangat senang berada di sini,” kata Jordy Tutuarima dalam keterangan resminya, Sabtu (11/1/2025) malam WIB.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Punya Darah Maluku

Pemain yang berposisi sebagai bek kiri ini juga merasa sangat mudah beradaptasi dengan skuad asuhan Ong Kim Swee. Kemudahan ini tak terlepas dari statusnya sebagai pemain yang memiliki darah keturunan Maluku.

“Proses adaptasinya sangat mudah. Semua orang menerima saya dengan sangat cepat. Itu energi yang bagus. Mungkin sedikit mudah karena saya tahu budayanya. Saya berasal dari Maluku,” ujar Jordy Tutuarima.

“Jadi, kami memiliki budaya yang sama. Saya pikir, itulah sebabnya saya mampu berkembang dengan mudah dan cepat. Jadi, itu sangat bagus bagi saya,” lanjut bek yang terakhir kali bermain di Liga Rumania bersama FC Noah itu.

Tak Terkendala Bahasa

Meskipun lahir dan dibesarkan di Belanda, pemain kelahiran 28 April 1993 ini mengaku bisa sedikit berbahasa Indonesia. Tentu saja, hal ini bisa memudahkan Jordy untuk berinteraksi sekaligus berkomunikasi dengan rekan-rekannya.

Sebetulnya, kata dia, bahasa bukanlah faktor penghambat yang utama. Sebab, dalam sepak bola, ada bahasa universal yang saling dipahami para pemain untuk berkomunikasi di atas lapangan.

“Saya bisa berbicara sedikit bahasa Indonesia, ‘sedikit-sedikit’. Dalam sepak bola, itu bahasa universal. Jadi, bagi saya, sangat mudah untuk terlibat dalam tim. Itu tidak masalah,” ujar dia.

Jebolan Timnas Belanda U-17

Jordy Tutuarima sejatinya bukan nama yang asing bagi pencinta sepak bola Indonesia. Sebab, namanya sempat mencuat karena pernah mengungkapkan minatnya untuk menjalani naturalisasi dan membela Timnas Indonesia. 

Sebagian besar karier pemain berusia 31 tahun ini memang dihabiskan di Belanda. Dia tercatat pernah memperkuat sejumlah klub seperti NEC Nijmegen, FC Oss, SC Telstar, De Graafschap, hingga PEC Zwolle.

Yang terakhir, bekas pemain Timnas Belanda U-17 itu memperkuat klub kasta tertinggi Liga Armenia, FC Noah, selama semusim. Setelah itu, kontraknya berakhir pada pertengahan 2024 dan dia sempat menganggur setengah tahun.

Jika melihat rekam jejaknya, Jordy merupakan salah satu pemain keturunan. Dia mendapatkan darah Indonesia dari kakeknya yang berasal dari Maluku. Dia merupakan rekan setim Stefano Lilipaly ketika masih memperkuat SC Telstar.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |