Bola.com, Jakarta - Tiga laga tersisa, duduk di posisi keempat, dan tertinggal empat poin dari Australia. Bisakah Timnas Indonesia finis di posisi kedua di bawah Jepang dan lolos otomatis ke Piala Dunia 2026?
Finis posisi kedua klasemen akhir Grup C Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan jadi pencapaian terbaik Timnas Indonesia pada fase ini. Yang jadi pertanyaannya, kan, bagaimana caranya.
Dengan tiga laga tersisa, maka poin maksimal yang bisa dicapai Timnas Indonesia adalah sembilan poin, dan mengakumulasi total poin menjadi 15. Berat? Ya. Mustahil? Tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola.
Kali ini Bola.com mencoba berfantasi alias 'berkhayal' mengenai kemungkinan lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 dengan finis di posisi kedua klasemen akhir Grup C. Bismillah!
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Intinya Minimal Banget 6 Poin
Jika meraih sembilan poin terasa terlalu mustahil, maka minimal sekali, Timnas Indonesia bisa mendulang enam poin. Thom Haye dkk. akan menghadapi dua lawan di kandang, yang wajib dimenangkan.
Pertama, menghadapi Bahrain. Sakit hati akibat kemenangan di depan mata yang dirampok masih sangat terasa. Maka, tidak ada kata lain selain menang, dan harus menang dengan selisih gol banyak.
Perlu diingat, Timnas Indonesia desifit tujuh gol dalam agresivitas gol.
Juni juga akan jadi periode yang menentukan. Menjamu China, lagi-lagi, Timnas Indonesia wajib sekali meraih kemenangan. Melawan Jepang, tidak kalah telak saja rasanya sudah bagus, tapi kalau bisa satu poin ya bawa pulang lah poin berharga tersebut.
Pertandingan Australia Juga Menentukan
Mari berasumsi Timnas Indonesia bisa mendulang enam poin. Maka total, Merah Putih akan mengoleksi 12 poin, atau dua poin di atas Australia yang duduk di posisi kedua dengan 10 poin.
Dengan demikian, Australia minimal meraih dua imbang dan sekali kalah dengan selisih gol besar. Jika Timnas Indonesia unggul selisih gol +1 saja atas Australia, maka Timnas Indonesia berhak menyalipnya.
Masih dengan asumsi tersebut dan melihat jadwal pertandingan tersisa mereka, maka Australia setidaknya imbang melawn China dan Arab Saudi, lalu kalah telak dari Jepang.
Misalnya
Timnas Indonesia 5-0 Bahrain (H)
Timnas Indonesia 4-0 China (H)
Timnas Indonesia 0-1 Jepang (A)
- Poin: 12
- Gol: 16
- Kemasukan: 15
Australia 0-0 China (A)
Australia 0-5 Jepang (H)
Australia 0-0 Arab Saudi (A)
- Poin: 12
- Gol: 11
- Kemasukan: 11
Tim Lain Bagaimana?
Prinsipnya sama, jangan sampai tiga negara lainnya, yakni Arab Saudi, Bahrain, dan China meraih poin melebihi Timnas Indonesia. Dengan demikian, 'khayalannya' sebagai berikut.
Arab Saudi dengan sembilan poin, maksimal menang sekali dan agresivitas golnya tidak lebih baik dari Timnas Indonesia. Jika begitu, maka total poin mereka sama, yakni 12 poin. Namun akan lebih baik jika mereka tidak pernah menang pada sisa tiga laga, dengan maksimal meraih dua poin saja.
Skenarionya, Arab Saudi harus kalah telak dari Jepang, lalu imbang melawan Bahrain dan Australia. Jika terwujud, maka maksimal poin mereka adalah 11, satu poin di bawah Timnas Indonesia.
Lalu bagaimana dengan Bahrain? Bahrain, sebagaimana skenario di atas, harus kalah telak dari Timnas Indonesia. Berikutnya ditahan imbang Arab Saudi. Sisanya melawan China, apapun hasilnya maka mentok banget Bahrain akan mengumpulkan 10 poin, atau dua poin di bawah Timnas Indonesia.
China cukup unik. Meski duduk di posisi buncit, mereka mendulang kemenangan terbanyak (2) dibandingkan Timnas Indonesia dan Bahrain (1) hingga matchday 7. Namun, Negeri Tirai Bambu adalah lumbung gol dengan selisih gol mencapai -11.
Menjamu Australia pada matchday 8, China harus bisa imbang dengan jumlah gol tidak lebih dari 2, boleh 0-0 atau maksimal 1-1. Kemudian di kandang Timnas Indonesia, mereka mesti kalah dengan skor telak.
Terakhir melawan Bahrain, siapapun yang menang dan berapapun skornya, tidak akan memengaruhi posisi Timnas Indonesia di posisi kedua karena China atau Bahrain hanya akan meraih 10 poin saja.
Mustahil kah? Kita hanya bisa berdoa, sob!