Bola.com, Jakarta - Persis Solo memiliki sederet pekerjaan rumah jika ingin menyelamatkan posisinya dari zona degradasi BRI Liga 1 2024/2025. Ada sejumlah catatan negatif yang membuat Laskar Sambernyawa tersungkur di posisi juru kunci klasemen
Kekalahan yang diukir Persis Solo saat menghadapi Madura United dengan skor 0-2 pada pekan ke-21 BRI Liga 1 2024/2025, semakin mempertebal problem mereka musim ini. Akibatnya, Laskar Sambernyawa harus berada di peringkat ke-18.
Anak asuh Ong Kim Swee itu baru bisa mengumpulkan 14 poin dari 21 pertandingan. Jumlah ini berjarak lima poin dari Barito Putera yang berada di peringkat ke-15 alias batas teraman untuk selamat dari zona degradasi.
Laskar Sambernyawa harus segera membereskan sederet pekerjaan rumah yang menumpuk jika masih ingin menjadi kontestan BRI Liga 1 pada musim depan. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Produktivitas Gol Terendah
Persis Solo saat ini berstatus sebagai tim dengan koleksi gol paling memprihatinkan sepanjang BRI Liga 1 2024/2025. Pasalnya, dari total 21 pertandingan, Laskar Sambernyawa baru bisa menghasilkan 16 gol saja.
Jumlah ini menjadi yang paling rendah jika dibandingkan peserta lainnya. Satu-satunya peserta BRI Liga 1 musim ini yang mengukir rekor serupa ialah PSIS Semarang. Hanya saja, Mahesa Jenar baru melewati 20 laga.
Masalah ini pula yang dikeluhkan oleh Ong Kim Swee saat mereka kalah dari Madura United pada pekan ke-21. Padahal, Laskar Sambernyawa sebetulnya memiliki beberapa peluang matang untuk menjebol gawang lawan.
“Kami tidak bisa menyempurnakan peluang-peluang yang ada, terutama pada babak pertama dan juga pada awal babak kedua. Kami bisa membuat peluang, tetapi tak bisa dimaksimalkan,” ujar pelatih asal Malaysia itu.
Persis Rentan Kebobolan
Selain itu, sektor pertahanan juga menjadi salah satu sektor yang menyajikan catatan merah. Jumlah gol yang sejauh ini sudah bersarang di gawang Persis Solo memang termasuk dalam kategori yang cukup parah.
Anak asuh Ong Kim Swee tercatat mengukir 33 kali kebobolan. Angka ini harus menjadi perhatian penuh tim pelatih karena termasuk sebagai jumlah kebobolan tertinggi keempat di BRI Liga 1 2024/2025.
Persis hanya lebih baik dari tiga peserta, yakni Barito Putera (35 gol), Semen Padang (39 gol), dan Madura United (43 gol). Tren kebobolan tim asal Kota Bengawan ini memang meningkat tajam pada dua laga terakhir.
Sebab, dari dua partai pamungkas, Persis telah kemasukan lima gol. Tiga gol di antaranya terjadi saat menghadapi Persija Jakarta, sedangkan dua lainnya ketika terjungkal di markas Madura United.
Minim Kemenangan
Terlepas dari dua catatan buruk tersebut, sebetulnya tak mengherankan apabila Persis Solo harus terjungkal di dasar klasemen sementara. Sebab, mereka menjadi tim dengan jumlah kemenangan paling minim pada musim ini.
Laskar Sambernyawa baru bisa meraih tiga kali menang dari 21 pertandingan. Jumlah ini jadi yang paling rendah di antara semua kontestan, termasuk Semen Padang dan Madura United yang bisa menang empat kali.
Catatan penampilan Persis saat bermain tandang memang sangat buruk. Mereka baru menang satu kali, meraih dua kali imbang, dan mengalami delapan kekalahan. Jangankan tampil apik saat laga away.
Ketika bermain kandang pun, Eky Taufik dkk masih kerap kelimpungan. Dari 10 laga di kandang, misalnya, hanya ada dua pertandingan yang bisa dimenangkan. Terakhir kali mereka menang di Stadion Manahan terjadi pada pekan ke-8.