Bola.com, Jakarta - Bek kiri Dewa United, Alta Ballah, mengalami tindakan yang kurang menyenangkan. Eks pemain Persebaya Surabaya itu menerima aksi rasisme saat bertandang ke markas Persib Bandung, Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (17/1/2025).
Presiden klub Dewa United, Ardian Satya Negara, menyebut pihaknya begitu menyayangkan adanya ejekan rasisme yang mengarah kepada Alta Ballah tersebut.
"Tentunya kami sangat menyayangkan adanya aksi rasisme yang dilakukan oknum suporter lawan terhadap pemain kami, Alta Ballah," kata Ardian.
Alta Ballah sebenarnya tampil apik dalam laga itu. Pemain berusia 24 tahun itu membantu Dewa United mengamankan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Persib Bandung.
Berita Video, Patrick Kluivert akan pantau laga Dewa United Vs Persija pada februari mendatang
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Semua Golongan
Ardian Satya Negara merasa seharusnya sepak bola diperuntukkan untuk semua golongan. Sehingga tindakan rasisme yang dilakukan suporter Persib Bandung kepada Alta Ballah itu tidak bisa dibenarkan.
"Kita tahu sepak bola adalah olahraga yang mempersatukan semua golongan di negeri ini, namun nyatanya aksi-aksi seperti ini justru terjadi di pertandingan sepak bola," sambungnya.
Kasus yang dialami Alta Ballah ini bukan yang pertama kali terjadi di BRI Liga 1 musim ini. Sebelumnya ada winger Bali United, Yabes Roni Maleifani, yang juga mengalami sesuatu yang serupa.
Langkah Tegas
Lebih lanjut, Ardian menyebut manajemen Dewa United FC sudah berkoordinasi dengan pihak terkait yang berwenang dalam kasus rasisme seperti ini. Ia pun berharap ke depan tidak ada lagi aksi serupa di sepak bola Indonesia.
"Kami pun sudah mengambil langkah dengan berkoordinasi dengan pihak yang berwenang dalam masalah ini yaitu APPI," ujar Ardian.
"Semoga ini menjadi yang terakhir dan sepak bola benar-benar bisa menjadi alat pemersatu di negeri ini," tandas Ardian.