Vietnam Vs Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Awas Skuad Garuda, Tuan Rumah Simpan Dendam

1 week ago 10

Bola.com, Jakarta - Sama-sama mengincar kemenangan, Vietnam dan Timnas Indonesia bakal bertarung habis-habisan malam ini, Minggu (15/12/2024).

Timnas Indonesia akan menjadi tamu di Viet Tri Stadium, stadion tua yang dibangun pada 1960-an, berkapasitas 20 ribu tempat duduk.

Bagi Indonesia, ini adalah duel hidup mati setelah pada matchday 2 Grup B Piala AFF 2024 gagal mengalahkan Timnas Laos di Stadion Manahan, Solo. Laos, di luar dugaan, mampu memberikan perlawanan sengit dan memaksa Indonesia bermain imbang 3-3.

Sukses Laos tersebut pastinya membuat Vietnam lebih percaya diri. Soalnya, pada laga pertama, Vietnam menggebuk Laos 4-1.

Indonesia sendiri ngeri-ngeri sedap. Vietnam jelas tak mudah dikalahkan kali ini, mengingat Skuad Garuda didominasi pemain-pemain muda minus pengalaman di level senior.

Shin Tae-yong memang punya lima pilar yang sering dipanggilnya ke timnas senior seperti Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Hokky Caraka, Muhammad Ferarri, Rafael Struick, serta Marselino Ferdinan.

Hanya saja, dalam dua laga yang sudah dilakoni, kehadiran kelima pemain tersebut belum mampu mendongkrak performa Indonesia.

Berita Video, komentar pelatih Laos (Ha Hyeok Jun) jelang laga Timnas Indonesia Vs Laos

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 Laga Timnas Indonesia Sejauh Ini

Pada laga pertama melawan Myanmar yang berakhir dengan kemenangan tipis 1-0, Timnas Indonesia terlihat belum padu dan nyaris tanpa peluang di sepanjang babak pertama.

Permaian mulai terlihat membaik di babak kedua setelah STY memasukkan Rafael Struick dan Asnawi Mangkualam.

Asnawi Mangkualam pula yang menjadi penentu kemenangan pada menit ke-76 lewat skema lemparan maut Pratama Arhan.

Kala menjamu Laos, permainan Indonesia jauh lebih buruk. Selain sempat ketinggalan, Marselino Ferdinan juga dikartu merah yang membuatnya harus absen melawan Vietnam.

Tiga gol yang tercipta via Kadek Arel dan brace Muhammad Ferarri juga tak melalui open play, tapi bola mati.

Vietnam Simpan Dendam

Shin Tae-yong sadar betul, dirinya bukan pesulap yang bisa mengubah keadaan dengan sekejap. Itu ia isyaratkan lewat pernyataan jelang perang versus The Golden Stars.

"Vietnam saat ini bisa dipertimbangkan sebagai tim terkuat di turnamen ini," kata Shin Tae-yong, dilansir Soha.

"Sedangkan Tim Indonesia berpartisipasi dengan tujuan utama adalah persiapan menuju SEA Games tahun depan," imbuhnya.

Shin Tae-yong boleh-boleh saja terkesan 'pasrah', namun Indonesia tak boleh kalah dari Vietnam. Hegemoni Indonesia atas Vietnam harus terus dilestarikan, termasuk memenangkan duel malam nanti.

Sejak menukangi Timnas Indonesia pada Januari 2020, juru taktik Korea Selatan itu sudah bersua Vietnam sebanyak tujuh kali. Hasilnya, Indonesia tiga kali menang, imbang dua kali, dan sisanya berakhir dengan kekalahan.

Kekalahan yang menyakitkan Vietnam termasuk di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Keberhasilan Shin Tae-yong membawa Indonesia melaju ke putaran ketiga kualifikasi dan menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang masih bertahan membuat dendam Vietnam naik ke ubun-ubun.

Tak hanya itu, di level Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong juga membawa Skuad Garuda melambung hingga ke semifinal dan bermain di babak play-off Olimpiade Paris 2024.

Piala AFF Bukan Prioritas?

Keputusan PSSI yang menurunkan pemain muda di Piala AFF 2024 seakan mengisyaratkan bahwa turnamen ini tak lagi menjadi prioritas, menyusul Indonesia mampu menembus level Asia lewat program naturalisasi.

Duel nanti juga menjadi kesempatan bagi Shin Tae-yong untuk menyudahi tak pernah menang melawan Vietnam di ajang Piala AFF.

Shin Tae-yong, sejauh ini, sudah tiga kali memimpin Timnas Indonesia di Piala AFF. Dua edisi sebelumnya, Piala AFF 2020 dan 2022. Dalam tiga pertemuan di dua edisi tersebut, Indonesia selalu gagal meraih kemenangan: dua kali imbang dan sekali kalah.

Sejak digulirkan pertama kali pada 1996, Indonesia sama sekali tak pernah juara Piala AFF, dulu bernama Piala Tiger. Sementara, Vietnam sudah dua kali merasakan manisnya gelar juara yakni pada edisi 2008 dan 2018.

Lantas, bagaimana hasil pertandingan malam nanti? Mampukah STY meremukkan Vietnam atau malah sebaliknya? Wait and see.

Read Entire Article
RIGHT SIDEBAR BOTTOM AD
8000hoki Free akun Slot Gacor
Ilmu Pengetahuan | | | |