VIDEO: Ketua PSSI Berikan Komentar Soal Pemain Diaspora yang Bermain di BRI Super League

1 day ago 7

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan tanggapan tegas terhadap anggapan publik yang menyebut bahwa pemain naturalisasi atau diaspora yang bermain di BRI Super League mengalami penurunan kelas. Menurut Erick, persepsi tersebut keliru dan tidak mencerminkan realitas profesionalisme dalam dunia sepak bola.

Dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta, Erick menyampaikan bahwa setiap pemain memiliki hak untuk menentukan jalur kariernya, selama mereka tetap bermain secara profesional dan dibutuhkan oleh klub.

Ia mencontohkan bahwa pemain Jepang pun tersebar di berbagai liga dunia, termasuk kompetisi kasta kedua dan ketiga, tanpa dianggap mengalami penurunan kualitas.

"Pemain ya pasti ingin main profesional, di mana pun kesempatan itu ada. Selama dibutuhkan klub dan mereka bisa hidup dari situ, tidak masalah," kata Erick.

Lebih lanjut, Erick menegaskan bahwa bermain di BRI Super League bukanlah bentuk degradasi bagi pemain Indonesia yang sebelumnya berkarier di luar negeri. Ia menilai bahwa kepulangan mereka ke tanah air justru bisa menjadi bagian dari proses membangun karier yang berkelanjutan.

"Kalau ada pemain Indonesia bisa main di Eropa, kita bersyukur. Tapi kalau mereka balik ke Liga 1, itu bukan degradasi. Mereka sedang membangun karier dan tetap profesional," tegasnya.

Pernyataan Erick ini sekaligus menjadi dukungan moral bagi para pemain diaspora yang memilih Liga 1 sebagai tempat berkarier. Ia juga menekankan pentingnya melihat kontribusi dan komitmen pemain di lapangan, bukan sekadar label liga tempat mereka bermain.

Dengan semakin meningkatnya kualitas kompetisi domestik dan peringkat BRI Super League di level Asia, Erick berharap publik bisa lebih objektif dalam menilai pilihan karier para pemain naturalisasi dan diaspora. Menurutnya, profesionalisme dan semangat membela Merah Putih jauh lebih penting daripada sekadar status liga.

Ringkasan

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |