Bola.com, Jakarta - BRI Liga 1 2024/2025 sudah berjalan 27 pekan. Persib Bandung masih nyaman dipuncak klasemen sementara dengan koleksi 57 poin dan berpeluang besar untuk mempertahankan gelar juara.
Tim Maung Bandung unggul delapan angka dari Dewa United yang berada di peringkat kedua. Persaingan di tabel klasemen dipastikan berjalan ketat dan sengit hingga pekan terakhir BRI Liga 1.
Di sisi lain, tujuh laga sisa akan menjadi momen krusial bagi seluruh kontestan tim. Terutama klub papan bawah yang posisinya mengkhawatirkan karena dekat dan sedang menempati zona degradasi.
Untuk selamat dari lubang jarum, enam tim terbawah klasemen dituntut bangkit menentukan nasibnya sendiri. Hal itu diungkapkan mantan asisten pelatih Timnas Indonesia U-19, Rasiman.
"Liga Indonesia memang menarik ya, karena involved ada enam klub yang kemungkinan terdegradasi," ujar Rasiman kepada Bola.com, Minggu (06/04/2025).
"Saya rasa Persik Kediri akan far in away. Karena dia cukup mendapatkan lima poin lagi aman ataupun mungkin di 35 juga sudah akan menjadi poin yang aman karena tinggal tujuh game lagi," tambahnya.
Berita video pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, menyebut hasil dari laga kontra Persija Jakarta ini tidak fair karena tim asuhannya bermain bagus saat kalah dari Macan Kemayoran 2-0, Rabu (5/3/2025) malam WIB.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
6 Tim Terbawah Saling Sikut
Adapun enam tim yang saat ini berjuang lepas dari zona merah adalah Barito Putera (29 poin), Persis Solo (26 poin), Madura United (24 poin), PSIS Semarang (24 poin), Semen Padang (22 poin), dan PSS Sleman (22 poin).
"Nah, Barito ada di pole position dari enam tim itu. Karena pertama poin mereka paling banyak 29, yang kedua secara tren positif di putaran kedua dengan masuknya beberapa pemain baru itu membuat Barito menjadi lebih baik secara tim," ulas Rasiman.
"Persis dan Madura juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan ya, Madura hanya kalah dua game di sembilan laga terakhir, sementara Persis memang mengalami cukup peningkatan di putaran kedua setelah pemain asing itu kelihatan mulai beradaptasi," lanjutnya.
Punya Kans Bertahan
Meskipun memperlihatkan catatan positif, masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki oleh Barito Putera, Persis, serta Madura United agar tetap berada di trek yang tepat. Rasiman menilai, kans ketiga tim tersebut untuk bertahan di BRI Liga 1 cukup besar.
"Persis challenge-nya masih kesulitan menang di home, ketika ada beberapa laga di home yang mereka harusnya dimenangkan tapi tidak bisa menang," kata pelatih Persikab Bandung itu.
"Sementara Persis di beberapa match berikutnya juga home dua kali, sehingga mereka juga punya chance untuk lolos lebih tinggi. Saya yakin Persis, Madura, dan Barito sedang mengalami tren peningkatan."
"Madura United perlahan tapi mulai bangkit dan dia kurang satu game ya dibandingkan tim lain, ya mereka akan home dengan Persija kalau menang nilai mereka akan 27, jadi akan melewati Persis," sambungnya.
Mengkhawatirkan
Satu di antara tiga tim terbawah yang menjadi sorotan Rasiman adalah PSIS Semarang. Pelatih asal Banjarnegara, Jawa Tengah itu tak menyangka performa armada Gilbert Agius tersebut kian jeblok dan kini harus terseok-seok di zona merah.
"Yang menjadi sorotan buat saya adalah PSIS yang diputaran pertama cukup impresif dengan berbagai persoalannya. Mereka secara teknis punya materi pemain cukup baik, kalau faktor non teknis selesai saya rasa mereka juga bisa bangkit," ucapnya.
"Kalau Semen Padang masih belum bisa bangkit, masih berkutat di zonanya dari awal sampai sekarang karena saya melihat tidak ada perubahan yang signifikan di transfer window putaran kedua."
"PSIS, Semen Padang dan PSS kalau tidak bisa merubah tren negatifnya mereka akan stay di posisi itu. Nah ini kita akan melihat tren selanjutnya kalau ketiga tim itu tidak bangkit rasanya akan sulit," pungkas Rasiman.