Bola.com, Jakarta - Pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memiliki catatan yang kurang oke sebagai juru taktik. Kondisi itu pun membuat banyak pihak, terutama suporter yang ragu Kluivert bisa mendongkrak prestasi Tim Garuda.
Mantan striker Timnas Belanda itu resmi diperkenalkan ke publik sebagai pelatih Timnas Indonesia lewat konferensi pers di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu (12/1/2025) sore WIB. Patrick Kluivert menggantikan peran Shin Tae-yong yang dipecat pada 6 Januari 2024.
Duduk di kursi pelatih Tim Garuda, Kluivert memiliki tugas yang berat. Dia dituntut untuk membawa Timnas Indonesia melenggang ke putaran final Piala Dunia 2026.
Saat ini posisi Timnas Indonesia cukup menguntungkan. Rizky Ridho dkk. menempati posisi ketiga klasemen sementara putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan enam poin.
Timnas Indonesia tertinggal 10 poin dari Jepang yang berada di puncak Grup C, dan terpaut satu angka dari Australia di urutan kedua. Tim Garuda memiliki jumlah angka yang sama dengan Arab Saudi, Bahrain, dan China yang berturut-turut menghuni posisi empat sampai enam.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tagar Kluivert Out
Dengan pertandingan penyisihan grup yang menyisakan empat laga lagi, kans Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Diketahui, dua penghuni posisi teratas Grup C berhak berlaga turnamen sepak bola terakbar antarnegara tersebut.
Sementara itu, penghuni posisi ketiga dan keempat akan melanjutkan pertarungan di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, Patrick Kluivert diragukan bisa mewujudkan prestasi tersebut.
Apalagi, catatannya sebagai pelatih tak terlalu mentereng. Pernah menangani Timnas Curacao dan klub Turki, Adana Demirspor, Kluivert hanya mampu membawa timnya meraih kemenangan dengan persentase di bawah 50 persen.
Torehan yang kurang oke itu membuat banyak suporter Timnas Indonesia yang ragu dengan Patrick Kluivert. Bahkan, tagar Kluivert Out sempat menggema di dunia maya.
Tak Bisa Jadi Acuan 100 Persen
Asisten pelatih Persija Jakarta, Ricky Nelson, menyebut statistik masa lalu seorang pelatih tak bisa menjadi acuan perjalanan karier berikutnya. Menurut coach Ricky, keberhasilan seorang pelatih, termasuk Patrick Kluivert di Timnas Indonesia tergantung banyak faktor.
"Memang benar, catatan itu terkadang menjadi sebuah pertimbangan tetapi itu tidak bisa menjadi 100 persen acuan. Keberhasilan seorang pelatih di sebuah klub karena banyak faktor, kalau misalnya klub tidak membantu, seorang pelatih susah untuk berhasil," ucapnya kepada Bola.com.
"Kalau di klub tidak punya pemain yang hebat akan susah juga. Lalu banyak faktor yang bisa membuat keberhasilan, jadi kenapa sekarang banyak yang pesimistis ya pasti karena melihat track record seperti itu," lanjutnya.
Harus Support dan Optimistis
Oleh karena itu, Ricky Nelson menyebut Patrick Kluivert harus mendapatkan dukungan dari banyak pihak, baik itu PSSI, pemain, staf pelatih, dan juga suporter, demi mendongkrak prestasi Timnas Indonesia.
"Tetapi kita harus optimistis, sekarang PSSI manajamen nya bagus dan suport habis-habisan, Patrick Kluivert dikasih dua tim pelatih yang bagus, di suport pemain bagus," jelas coach Ricky.
"Kalau semua saling suport, saya menilai pelatih akan mengeluarkan kemampuan semaksimal mungkin. Menang secara tim tidak tergantung satu pelatih saja, dia butuh asisten yang baik, analis yang bagus, dan pemain yang bisa eksekusi hasil meeting tim," sambung eks pelatih Persipura Jayapura tersebut.