Bola.com, Jakarta - Era dan semangat baru tengah menaungi Timnas Indonesia. Sebelumnya selama lima tahun, Tim Garuda menikmati masa kepelatihan Shin Tae-yong.
PSSI kemudian mengambil keputusan besar. Mereka memecat Shin Tae-yong dari posisi pelatih kepala Timnas Indonesia pada 6 Januari lalu. Keputusan PSSI saat itu mengundang banyak pertanyaan dari publik.
Pertanyaan dari publik pun semakin bertambah dengan kehadiran sosok Patrick Kluivert. Eks striker Barcelona itu digaet untuk mengisi posisi pelatih Timnas Indonesia yang ditinggalkan Shin Tae-yong.
Keraguan dari publik dirasa wajar. Sebab, Patrick Kluivert tidak memiliki rekor yang mentereng sebagai pelatih. Satu-satunya Timnas yang ia pernah tukangi adalah Timnas Curacao.
Namun, suka tidak suka kini publik harus menerima jika pelatih kepala Timnas Indonesia sudah dipegang oleh Patrick Kluivert. Kita hanya tinggal menanti kiprah sosok satu ini bersama Tim Garuda.
Patrick Kluivert tentu tidak bekerja sendirian. Ia dibantu oleh tiga asisten yakni Gerald Vanenburg, Alex Pastoor, dan Denny Landzaat. Kuartet Belanda ini menjadi harapan baru bagi Timnas Indonesia.
Bola Break kali ini kedatangan seorang asisten pelatih Ricky Nelson. Kami akan membahas seputar kehadiran Patrick Kluivert di Timnas Indonesia. Seperti apa keseruannya?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pendekatan Kultural
Dari para asisten yang sejauh ini dimiliki oleh Patrick Kluivert, sosok Denny Landzaat yang paling dekat dengan Indonesia. Sebab, Denny memiliki garis keturunan Indonesia dari sang ibu.
Sedikit banyak Denny Landzaat tentu memiliki kedekatan kultural dengan para pemain lokal Timnas Indonesia. Kedekatan itu bisa sangat berguna untuk membantu kesatuan tim.
Selain itu Denny Landzaat juga memiliki kapasitas yang baik sebagai asisten. Karier eks pemain Feyenooord itu selama ini ada di posisi tersebut.
Sang Otak Utama
Alex Pastoor memiliki profil yang menarik. Karier kepelatihannya paling mentereng ketimbang para asisten pelatih Timnas Indonesia yang lain, bahkan jika dibandingkan dengan Patrick Kluivert sekalipun.
Alex Pastoor pernah tiga kali membawa tiga klub promosi dari liga level kedua menuju liga level pertama di Belanda. Satu-satunya kekurangan Pastoor bisa dikatakan dia belum pernah melatih di level Timnas.
Eks pemain Timnas Belanda Marciano Vink memiliki komentar yang menarik mengenai Alex Pastoor. Eks pelatih Almere City itu dirasa lebih cocok menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia, ketimbang menjadi asisten.
"Anda lebih suka mengharapkan sebaliknya? Pastoor sebagai pelatih kepala dan kemudian Landzaat dan Kluivert sebagai asistennya," kata Vink dikutip dari AP.
Modal Juara Euro 1988 dan Pengalaman Mengasuh Pemain Muda
Satu nama lagi yang mendampingi Patrick Kluivert adalah Gerald Vanenburg. Sosok berusia 60 tahun ini memiliki karier yang menarik. Vanenburg adalah bagian dari skuad Belanda yang menjuarai Euro 1988.
Selain itu Gerald Vanenburg memiliki pengalaman yang banyak di level kepelatihan pemain muda. Hampir di sepanjang kariernya dihabiskan untuk itu.
Tepat jika Gerald Vanenburg tidak hanya menjadi asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia tetapi ia juga berperan sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia U-23.