Klub Jateng-DIY Masih Berjuang Lepas dari Degradasi, Persis Solo Paling Berpeluang Bertahan di Kasta tertinggi?

10 hours ago 3

Bola.com, Jakarta - Klub-klub asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah masih terus berjuang untuk menyelamatkan nasibnya di BRI Liga 1 2024/2025. Dari tiga kontestan, ada satu tim yang paling berpeluang lolos dari ancaman terlempar ke Liga 2.

Persaingan untuk mempertahankan nasibnya di kasta tertinggi memang semakin ketat hingga berakhirnya pekan ke-26 BRI Liga 1 2024/2025. Sebab, sebagian besar kontestan hanya menyisakan tujuh laga hingga penghujung musim ini.

Dua tim asal DIY-Jateng saat ini belum bisa menghentikan catatan negatif. Padahal, sudah ada satu tetangga yang mulai memperlihatkan tren perbaikan untuk menghindari bayang-bayang degradasi pada musim ini.

Lantas, bagaimana perjuangan klub-klub asal DIY-Jateng yang masih harus memperjuangkan nasibnya di BRI Liga 1 agar tak turun kasta pada akhir musim nanti? Berikut Bola.com menyaji kan ulasannya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

PSS Sleman Terkapar

Dari seluruh kontestan asal DIY-Jateng, saat ini hanya tinggal PSS Sleman saja yang tersungkur di papan bawah klasemen. Tim Super Elang Jawa untuk sementara ini masih berada di peringkat ke-17 dengan koleksi 22 poin.

PSS masih sulit mempertahankan eksistensinya di kasta tertinggi. Setelah sebelumnya berhasil menang 2-1 atas Persita Tangerang, mereka malah dihajar Persis Solo dengan skor 1-4.

Inkonsistensi inilah yang menyulitkan tim asal Bumi Sembada itu untuk keluar dari zona merah klasemen BRI Liga 1 2024/2025. Apalagi, mereka sempat melewati enam pertandingan beruntun dengan kekalahan.

Namun, peluang Tim Super Elang Jawa untuk bertahan masih tetap terbuka meskipun lawan-lawan yang dihadapi pada tujuh laga tersisa tidak mudah. mereka masih harus melawan tim-tim papan atas seperti Dewa United (pekan ke-29), Persib Bandung (pekan ke-30), PSM Makassar (pekan ke-31), dan Persija Jakarta (pekan ke-33).

PSIS Masih Kelimpungan

Beban yang semakin berat kini dialami PSIS Semarang untuk keluar dari bayang-bayang degradasi. Skuad Mahesa Jenar memang tidak berada di zona merah, tetapi posisinya bisa terancam kapan saja.

Yang cukup pelik dari PSIS ialah komposisi skuadnya yang mengalami pelemahan. Sebab, pada tiga pertandingan terakhir, mereka kehilangan tiga pemain pentingnya, yakni Alfeandra Dewangga, Roger Bonet, dan Evandro Brandao.

Tidak ada alasan pasti mengapa ketiganya absen. Yang jelas, tanpa mereka, Tim Mahesa Jenar sejauh ini sudah melewati enam pertandingan terakhir tanpa kemenangan, yakni merah tiga kali imbang dan tiga kekalahan.

Saat ini, anak asuh Gilbert Agius masih berada di peringkat ke-15 dengan koleksi 24 poin. Jumlah ini hanya terpaut dua poin saja dari Semen Padang dan PSS Sleman yang berada di zona degradasi.

Persis Berpeluang Besar

Jika dibandingkan dua tetangganya tersebut, Persis Solo tentu menjadi peserta yang peluangnya untuk bertahan di kasta tertinggi paling besar. Ini tak terlepas dari hasil positif yang diukir Laskar Sambernyawa di bawah asuhan Ong Kim Swee.

Setidaknya, Persis Solo sudah melewati enam pertandingan terakhirnya tanpa tersentuh kekalahan. Rekor yang diukir dari enam laga ini juga sangat impresif, karena bisa meraih tiga kali menang dan tiga hasil imbang.

Yang cukup hebat, tim asal Kota Bengawan itu mengandaskan dua tim penghuni papan atas klasemen, yakni Persebaya Surabaya (2-1) dan Borneo FC (1-0). Ini menjadi momentum krusial bagi Persis menjauhi zona degradasi.

Dengan hasil tersebut, Sho Yamamoto dkk. kini berhasil naik ke peringkat ke-14 klasemen dengan koleksi 26 poin. Namun, Persis juga tetap harus berhati-hati karena jarak mereka dengan zona merah masih sangat dekat.

Simak Persaingan Musim Ini:

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |