Bola.com, Jakarta - Rekor spesial tercipta saat Persija Jakarta menjamu Persita Tangerang dalam lanjutan BRI Liga 1 2024/2025. Pertandingan yang digelar di Jakarta International Stadium, Minggu (19/1/2025) itu dihadiri 28.027 penonton.
Pentonton dengan jumlah sebanyak itu menjadi rekor tersendiri hingga pekan ke-19 BRI Liga 1 musim ini. Rekor sebelumnya juga dipegang oleh JIS. Saat Persija Jakarta menjamu PSS Sleman, Desember lalu ada 27.522 yang hadir.
Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena bahagia dengan dukungan besar yang diberikan oleh suporter setia tim asuhannya, The Jakmania. Menurut Pena, kehadiran suporter di JIS memberikan efek positif kepada daya juang anak asuhannya. Alhasil, kemenangan 2-0 pun sukses digapai atas Persita Tangerang.
“28.000 tapi terasa seperti 50.000 karena mereka menciptakan atmosfer yang luar biasa. Mereka bernyanyi saat kami menyerang dan saat Persita menyerang kami. ereka mendorong kami. Mereka sangat membantu kami,” ucap Carlos Pena.
Berita Video, Erick Thohir sebut Jakarta International Stadium akan mendapat renovasi jelang Piala Dunia U-17
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
100 Persen
Carlos Pena pun mengucapkan terima kasih atas dukungan luar biasa yang selalu diberikan oleh The Jakmania saat Persija Jakarta bermain di JIS. Terutama ketika mereka menjamu Persita Tangerang, Minggu (19/1/2025).
Menurut Carlos Pena, dirinya sempat berjanji kepada The Jakmania, bahwa skuad Macan Kemayoran akan menampilkan permainan 100 persen saat menghadapi Persita Tangerang. Janji itu pun berhasil ditepati oleh Marko Simic dkk.
"Saya berterima kasih banyak. Saya bilang kemarin kami akan memberikan 100 persen di laga ini. Kami sangat senang dan kemenangan ini untuk mereka,” ujar Pena.
Menurun
Secara umum, jumlah penonton BRI Liga 1 musim ini sebenarnya terus mengalami penurunan. Terutama jika dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya.
Hal itu juga diakui oleh direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca. Menurut Prapanca, penurunan itu disebabkan oleh banyak hal.
"Kami sudah diskusi dengan The Jakmania. Nah diperkirakan urusan pinjaman dan judi online mempengaruhi terhadap daya beli tiket dari suporter. Kami akui daya beli tiket Persija menurun," jelas Prapanca belum lama ini.