Juni Jadi Momen Krusial untuk Pemain dan Timnas Indonesia: Mikir Masa Depan Pribadi dan Tiket ke Piala Dunia 2026

3 days ago 12

Bola.com, Jakarta - Ketua PSSI, Erick Thohir, pernah berujar jika Juni akan jadi masa sulit. Pada periode itu, pemain yang kontraknya habis harus berpikir mencari klub baru. Di sisi lain, Jay Idzes dkk. juga wajib fokus meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.

Pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu menyatakan situasi cukup pelik itu ketika masih jauh-jauh hari, tepatnya ketika Timnas Indonesia masih dipegang Shin Tae-yong.

"Begini ya. Jadwal putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 sampai Juni. Kita punya dua pertandingan penting pada akhir babak ini," kata Erick Thohir.

"Saat itu liga di Eropa sudah selesai. Pemain yang kontraknya habis harus cari klub baru. Ini kita harus pikirkan. Apalagi bila nanti Timnas Indonesia punya kans lolos ke Piala Dunia 2026, semua harus berpikir soal itu," katanya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Masih Berpeluang Lolos Langsung

Saat ini, Timnas Indonesia masih punya peluang lolos langsung ke Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Meskipun kans itu setipis kulit ari, tak mustahil pasukan Patrick Kluivert tersebut bisa melewati perolehan poin Australia dan Arab Saudi yang kini telah mengumpulkan 13 dan 10 angka.

Syaratnya, Timnas Indonesia mengalahkan China di SUGBK Jakarta, 5 Juni dan menundukkan Jepang pada 10 Juni. Pada waktu bersamaan, kita berharap Australia dan Arab Saudi tak dapat asupan poin lagi.

"Timnas Indonesia punya persiapan agak panjang sebelum menghadapi China dan Jepang. Karena Liga 1 dan Eropa selesai 25 Mei. Kita maksimalkan waktu untuk mengalahkan kedua negara itu. Semoga pemain bisa fokus, sembari mereka memikirkan masa depannya di klub," kata Gusnul Yakin.

Punya Agen untuk Negosiasi Kontrak

Menurut Edy Syah, mantan agen pemain di Indonesia, pesepak bola yang kontraknya di klub habis pasti memikirkan masa depannya. Namun di era sepakbola moderen, semua pemain memiliki agen yang bernegosiasi dengan klub lama atau baru guna mengurus kontraknya.

"Pemain profesional bernaung di bawah agensi. Dari pengalaman saya, dua atau tiga bulan sebelum kontrak habis pasti sudah ada diskusi antara klub dan pemain soal setop atau perpanjang kontrak," ucap Edy.

"Saya pikir soal itu tak begitu pengaruh bagi pemain saat membela Timnas Indonesia, Juni nanti. Kecuali pemain yang hingga kompetisi selesai belum dapat kontrak baru," sambungnya.

Sempat Dialami Thom Haye

Thom Haye belum punya klub baru menjelang laga perdana Timnas Indonesia di kandang Arab Saudi yang berakhir 1-1 pada 6 September 2025. Status mengambang ini juga berlanjut saat Tim Garuda bermain imbang tanpa gol kontra Australia empat hari berselang.

Konon, karena faktor psikologis itu, Shin Tae-yong tak menurunkan penuh pemain berjulukan The Professor itu di dua pertandingan tersebut. Status Thom Haye jelas, karena dia dilepas Heerenveen, padahal telah tiga musim bersama klub Eredivisie itu.

Bukan berarti Thom Haye tidak laku. Namun, dia menilai kontrak yang disodorkan klub baru belum sesuai keinginannya.

Sebelum Juni Para Pemain Dapatkan Kontrak Baru

Beberapa klub luar Belanda sejatinya juga dikabarkan meminati jasa gelandang berusia 30 tahun itu. Mulai dari dua tim Turki, Besiktas dan Sivasspor, serta satu klub Liga Prancis, yakni OGC Nice.

Thom Haye baru mendapat kepastian bergabung dengan Almere City pada 13 September. Dia langsung tampil pada pekan kelima di Eredivisie, 19 September, saat Almere City bermain imbang kontra Heracles 0-0.

Nah, sebelum masa genting periode Juni mendatang, semoga semua pemain sudah dapat kepastian kontrak baru. Sehingga mereka bisa fokus total menghadapi China dan Jepang, serta membawa Timnas Indonesia meraih tiket ke Piala Dunia 2026.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |