Bola.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membantah spekulasi yang menyebut ada tekanan dari mafia bola di balik keputusan memecat Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
PSSI baru saja memecat Shin Tae-yong dari jabatan pelatih kepala Timnas Indonesia pada Senin (6/1/2025). Kini PSSI memilih menunjuk Patrick Kluivert sebagai penggantinya.
Keputusan tidak populer PSSI dalam memecat Shin Tae-yong yang dianggap sudah membawa Timnas Indonesia bersaing di level Asia menimbulkan banyak asumsi dan spekulasi.
Salah satunya mengenai adanya kemungkinan tekanan yang dialami PSSI dari mafia bola yang beberapa tahun lalu juga sempat menjadi isu panas.
Dalam bincang-bincang dengan Glen Joshua dalam podcast di akun Youtube Liputan6, Erick Thohir menegaskan bahwa keputusan memecat Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia tidak ada hubungannya dengan mafia bola.
"Bukan saya lah kalau itu, dan saya sangat keberatan. Kalau dibilang saya ditekan oleh mafia, saya bukan orang yang bisa ditekan," tegas Erick Thohir.
"Ini semua pikiran waras, kita mau memberikan yang terbaik, hasil yang terbaik. Itu mimpinya. Piala Dunia itu mimpi, tapi harus dijalani dulu kesehariannya bukan hanya mimpinya," lanjut Ketua PSSI itu.
Ketua PSSI, Erick Thohir, mengumumkan bahwa Shin Tae-yong resmi turun dari jabatannya. Hal ini disampaikan langsung pada sesi konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1/2025) siang WIB.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dipikirkan dengan Matang, Diputuskan dalam Timing yang Benar
Erick Thohir menekankan bahwa keputusan mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia diambil dengan hati-hati. Ketua PSSI ini juga menekankan bahwa semua sudah diperhitungkannya ketika mengambil keputusan ini.
"Kalau soal keputusan dibawa dengan emosi itu bukan keputusan. Kami diberikan amanah untuk sebuah kebaikan. Memang pemikiran ini sudah ada sejak ketika melawan China. Namun, saya mesti berdiam, bersabar, dan harus tetap mendukung 100 persen," ujar Erick Thohir.
"Ini tim nasional bukan milik saya, bukan milik PSSI. Ini milik bangsa kita, tidak ada individu di atas daripada tim nasional. Ini yang mesti disamakan persepsinya. Timnas Indonesia milik semua."
"Jadi dalam mengambil hal-hal seperti ini, saya mesti proper, sabar, timingnya benar, mesti waras mengambil keputusan. Jadi saya rasa dengan menjaga hati saya, menjaga mulut saya, menjaga pikiran saya, semua bisa saya perhitungkan," lanjutnya.
Menunjuk Patrick Kluivert
Hanya satu hari setelah pemecatan Shin Tae-yong, calon pelatih baru langsung muncul, di mana nama Patrick Kluivert yang ramai diperbincangkan.
Pada akhirnya, Rabu (8/1/2025), PSSI benar-benar mengumumkan legenda sepak bola Belanda itu sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia.
Namun, ditunjuknya Patrick Kluivert sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia juga masih menjadi polemik, di mana pro dan kontra juga masih ramai diperbincangkan.
Pro dan kontra muncul karena sosok Kluivert dikenal hebat sebagai striker ketika masih aktif bermain, tetapi belum terbukti sebagai seorang pelatih tim.
Sumber: Youtube Liputan6