Bola.com, Jakarta - Jika ingin menjaga asa ke fase selanjutnya, maka Timnas Indonesia harus bisa mengalahkan Timnas Vietnam. Hasil imbang 3-3 dengan Laos di matchday 2 Grup B Piala AFF 2024 membuat Skuad Garuda ngeri-ngeri sedap menantang Vietnam.
Timnas Indonesia akan menjadi tamu di Phu Tho Provincial Stadium, Senin (15/12/20224), di mana Vietnam tengah berada di atas angin.
Laos, yang nyaris mempermalukan Timnas Indonesia di Stadion Manahan, Solo, sebelumnya dipermak Vietnam 1-4 pada matchday pertama Grup B Piala AFF 2024.
Hasil di Stadion Manahan tentunya menjadi tolok ukur bagi Vietnam kalau mereka beranggapan berada di atas angin. Apalagi, Timnas Indonesia minus Marselino Ferdinan.
Timnas Indonesia memang masih berada di puncak klasemen dengan modal empat poin hasil dari satu kemenangan dan sekali imbang. Sementara di posisi kedua ada Vietnam yang baru sekali bertanding dengan torehan tiga poin.
Ada tiga fakta yang akan diterima Indonesia. Menang, kalah, atau imbang. Kalau menang bagus. Kalau seri masih ada harapan. Namun, kalau sampai kalah, nasib benar-benar berada di ujung jurang.
Duel nanti juga mempertemukan dua pelatih asal Korea Selatan, Kim Sang-sik vs Shin Tae-yong. Dari segi pengalaman, Shin Tae-yong masih jauh berada di atas.
Sebelum membawa Timnas Indonesia ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Shin Tae-yong juga pernah memimpin Korsel di Piala Dunia 2018. Ini juga Piala AFF ketiga bagi juru taktik berusia 54 tahun itu setelah 2020 dan 2022.
Kim Sang-sik sendiri belum lama menukangi Vietnam. Ia memulai tugasnya sejak Mei 2023, berawal dari Timnas Vietnam U-23. Sebulan berselang, pria 47 tahun promosi ke tim senior.
Mengingat Vietnam gagal total di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, maka Piala AFF 2024 menjadi target mati Kim Sang-sik.
Semua pemain pastinya dalam posisi siap tempur. Shin Tae-yong dan Kim Sang-sik akan menyiapkan ramuan khusus, juga pemain terbaik di starting XI.
Mengingat laga nanti sarat dendam, gengsi, dan nama besar maka pertarungan di lapangan pertandingan dipastikan berjalan sengit.
Berikut duel dua pemain bintang dari kedua kubu:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nguyen Tien Linh
Ia salah satu aktor di balik pembantaian Laos. Dalam duel yang mentas di kandang Laos, New Laos National Stadium, Vietnam menang telak 4-1.
Nguyen Tien Linh mencetak gol kedua kemenangan negaranya lewat aksi memukau pada menit ke-63.
Bagi fans Timnas Indonesia, Nguyen Tien Linh tak ubahnya hantu pemburu gol yang sangat mengerikan.
Penyerang berusia 27 tahun itu setidaknya sudah pamer empat gol ke gawang Indonesia, bail di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 serta Piala AFF di tahun yang sama.
Di kampung halamannya, si jangkung 181 cm. ini sosok idola dan panutan pemain-pemain muda. Ia tak hanya kinclong di tim nasional dalam 51 laga dengan torehan 22 gol, tapi juga salah satu tukang gedor yang sangat ditakuti di kompetisi domestik.
Memperkuat Becamex Bình Dương sejak 2016, Nguyen Tien Linh sudah hadir dalam 165 pertarungan dengan koleksi 64 gol.
Muhammad Ferarri
Tak diragukan lagi, pemain Persija ini menjadi pemain yang paling bersinar di skuad Shin Tae-yong. Dalam dua laga Grup B, bek berusia 21 tahun itu tak tergantikan.
Saat menggebuk Myanmar dengan skor 1-0, ia sempat menyandang ban kapten di babak pertama. Jabatan bergengsi itu kemudian ia serahkan kepada seniornya, Asnawi Mangkualam, yang masuk pada babak kedua.
Ketika meladeni Laos di Stadion Manahan, Solo, ban kapten kembali melingkar ketat di lengan kelahiran 21 Juni 2003. Banyak yang mengira, jabatan itu akan diserahkan lagi kepada Asnawi Mangkualam di babak kedua. Namun, ternyata tidak. Muhammad Ferarri masih jadi leader.
Kepercayaan Shin Tae-yong ditebus Muhammad Ferarri dengan kontan. Ia tak hanya tampil trengginas, tapi menciptakan brace yang membuat duel versus Laos berakhir imbang 2-2.
Muhammad Ferarri memang bukan pemain sembarangan. Seperti Asnawi Mangkualam, Marselino Ferdinan, dan Pratama Arhan ia juga pilar andalan di Timnas Indonesia U-23 serta timnas senior di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Melawan Vietnam, besar kemungkinan bek pendiam namun berdarah dingin masih dipercaya sebagai starter atau mungkin juga sebagai kapten.
Tak lama lagi, Nguyen Tien Linh akan berdual one by one dengan Muhammad Ferarri. Siapa jadi pemenang?