Bola.com, Jakarta - Shin Tae-yong kini tidak lagi menjadi pelatih Timnas Indonesia. Sosok berusia 54 tahun itu dipecat oleh PSSI pada Senin (6/1/2025).
Posisi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia pun sudah digantikan pelatih lain. Adalah Patrick Kluivert yang menjadi pengganti bagi Shin di Tim Garuda.
Beberapa isu menarik pun menyertai Shin Tae-yong saat ini. The Thai 247, menyebut sempat ada isu yang menyatakan ada klub Vietnam yang tertarik merekrut Shin Tae-yong.
Klub yang dimaksud adalah Hanoi FC. Namun, hal itu langsung dibantah oleh CEO klub, Nguyen Quoc Tuan. Klub itu masih percaya dengan pelatih saat ini.
"Tim tidak memiliki kontak apapun dengan pelatih Shin Tae-yong, dan masih menaruh kepercayaan pada pelatih Le Duc Tuan," tegasnya.
Melalui sesi konferensi pers hari Senin (06/01/2025) siang WIB, PSSI melalui Ketua Umum Erick Thohir mengumumkan berakhirnya kerja sama dengan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Lantas bagaimana kopensasi nilai kontrak Shin Tae-yong?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Papan Tengah
Hanoi FC adalah salah satu klub besar dengan sejarah panjang yang dimiliki Vietnam. Mereka pernah enam kali menjadi juara Liga Vietnam.
Namun, di musim ini Hanoi FC tampil tidak cukup baik. Mereka menempati papan tengah, tepatnya di posisi keenam klasemen sementara.
Beberapa bintang Timnas Vietnam juga menjadi bagian dari Hanoi FC di musim ini. Misalnya Nguyen Van Quyet atau Do Hung Dung.
Cerita STY
Sementara itu, Shin Tae-yong baru-baru ini bercerita mengenai kronologis pemecatan dirinya oleh PSSI. Menurut Shin, pemecatan itu dilakukan dengan cara yang sangar cepat dan mengejutkan.
"Saya diberitahu tentang pemecatan saya pada pukul 9:40 pagi pada tanggal 6 Januri 2025, dan saya diberi tahu pada siang hari bahwa pelatih baru akan tiba," kata Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong menyatakan tidak paham dengan keputusan pemecatan yang dilakukan oleh PSSI. Namun, eks pelatih Timnas Korea Selatan itu mencoba menerima dengan rendah hati.
"Saya tidak dapat memahami keputusan itu, tetapi menerimanya dengan rendah hati," ujarnya.