Carlos Pena Jelaskan Kondisi Persija setelah Bermain dengan 9 Pemain dan Kalah dari Arema FC: Kartu Merah Maciej Gajos Tidak Fair

9 hours ago 2

Bertindak sebagai tuan rumah, Persija harus menerima kenyataan pahit keok 1-3 dari Arema FC dalam pekan ke-26 BRI Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Minggu (9/3/2025) malam WIB.

Diperbarui 10 Mar 2025, 11:40 WIBDiterbitkan 10 Mar 2025, 11:40 WIB

Bola.com, Bekasi - Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, menjelaskan kondisi timnya setelah bermain dengan sembilan pemain ketika meladeni perlawanan Arema FC di BRI Liga 1 2024/2025.

Bertindak sebagai tuan rumah, Persija harus menerima kenyataan pahit keok 1-3 dari Arema FC dalam pekan ke-26 BRI Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Minggu (9/3/2025) malam WIB.

Kekuatan Persija tereduksi pada menit ke-22 akibat Maciej Gajos dikartu merah wasit Steven Yubel buntut menghajar kaki bek Arema FC, Achmad Maulana Syarif.

Pada menit ke-37, Persija kembali kehilangan pemainnya yang diusir wasit. Adalah Gustavo Almeida, yang menekel dengan keras gelandang Arema FC, Pablo Oliveira.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Unggul Lebih Dulu

Kejadian keduanya mirip. Maciej Gajos dan Gustavo Almeida sama-sama mencoba untuk menguasai bola, namun kondisi lapangan Stadion Patriot yang tidak rata membuat keduanya telat dalam mengambil bola.

Bermain dengan sembilan orang, Persija sempat unggul melalui Rizky Ridho pada menit ke-62, namun Arema FC berhasil mencetak tiga gol balasan lewat Pablo Oliveira pada menit ke-65, Dalberto Luan Belo pada menit ke-67, dan gol bunuh diri Muhammad Ferarri pada menit ke-73.

"Ya, analisis dari sisi sepak bola, ya mudah saja ya, itu pertandingan yang sulit. Sulit banget kami bermain dengan sembilan pemain dalam mungkin 60 menit," ujar Carlos Pena.

Ungkapan Carlos Pena

"Ya, tapi pemain tetap mencoba, berjuang dan kami bisa cetak satu gol, mereka yang menyamakan skor dan akhirnya cetak dua gol lagi," jelas Carlos Pena.

"Jadi, untuk sepak bola, analisis dari sisi sepak bolanya itu simpel, tapi untuk beberapa keputusan wasit, kartu merah untuk Gustavo Almeida, oke itu fair, itu kesalahan dari pemain, bisa terjadi. Tapi kartu merah untuk Maciej Gajos, itu tidak fair."

"Karena orang yang mengerti bola saja bisa paham bahwa dia mencoba untuk mengoper dan setelah itu secara tidak sengaja ada kaki lawan di situ dan terkena, imbuh Carlos Pena.

Achmad Maulana Syarif Cedera

Namun, buntut injakan kaki Maciej Gajos di tulang keringnya, Achmad Maulana Syarif terus mengerang kesakitan, dan membuatnya harus diganti Salim Tuharea pada menit ke-27.

"Jadi itu tidak 100 persen kartu merah. Sebelum pertandingan media tanya tentang implementasi VAR ke saya, saya bilang itu VAR itu tools atau alat yang bagus, tapi butuh orang yang bagus juga yang bisa menggunakan VAR itu untuk membantu mengambil keputusan," tutur Carlos Pena.

"Karena keputusan itu sangat penting, sementara beberapa keputusan wasit ya di pertandingan ini tidak bagus. Tapi ya sekali lagi tim, pemain, fight dan ya sudah kami berpikir ke pertandingan selanjutnya," terangnya.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |