BRI Liga 1: Lulinha Pede Madura United Selamat Dari Degradasi

9 hours ago 2

Bola.com, Bangkalan - Winger Madura United, Lulinha, masih meyakini adanya peluang timnya lepas dari jerat degradasi di kompetisi domestik. Apalagi, mereka baru saja mengukir rekor di pentas Asia.

Laskar Sape Kerrap membuat catatan fenomenal. Anak asuh Alfredo Vera jadi wakil Indonesia pertama yang lolos ke babak semifinal kompetisi kasta ketiga Asia, AFC Challenge League.

Madura United mengalahkan Tainan City dengan skor telak tiga gol tanpa balas di Gelora Joko Samudro, Gresik, Kamis (13/3/2025). Iran Junior jadi bintang dengan sepasang gol dan assist ke gawang wakil Taiwan tersebut.

Namun, sayangnya kesuksesan di pentas Asia tak diikuti dengan performa yang sama di BRI Liga 1 2024/25. Madura United terbenam di posisi buncit dengan 21 poin.

"Saya katakan kepada rekan-rekan, Madura adalah klub besar dengan pemain yang bagus. Saya percaya kepada mereka, dengan staf dan juga pelatih. Kami dapat melakukan lebih banyak lagi," tegasnya.

Berita video pemain Timnas Indonesia U-20 sekaligus Madura United, Riski Afrisal mendoakan timnya bisa juara Liga 1 2023/2024 meski ia harus absen karena bela Timnas Indonesia U-20.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Bukan Hal Mustahil

Pria yang juga menjabat sebagai kapten tim itu mengakui situasi sekarang sangat aneh. Tetapi sebagai pemain terlama di skuad saat ini, Lulinha masih optimis.

Menurutnya, tidak ada hal yang mustahil dalam dunia sepak bola. Pengalamannya selama ini mengajarkan bila permainan favoritnya itu menyimpan ruang untuk segala kemungkinan.

"Saya berharap Madura bisa keluar dari situasi ini. Tentu saja itu tidak mudah, tetapi kami akan melakukan yang terbaik. Saya percaya Madura United bisa masuk final AFC, dan lolos (degradasi) Liga 1," tegasnya.

Tak Bisa Memilih

Ketika diminta menentukan prioritas, pemain asal Brasil itu tak punya jawaban atas juara Asia atau selamat dari degradasi. Lulinha memilih menjalani dari pertandingan ke pertandingan.

"Itu sulit. Saya percaya kami bisa menjadi juara AFC tetapi Liga 1 sangat penting. Madura United adalah klub besar, itu penampilan di liga bukan Madura United yang bermain di AFC. Terkadang kami perlu mengubah fokus," ungkapnya.

"Kami punya sembilan pertandingan lagi, punya banyak poin untuk diraih. Saya percaya pada rekan satu tim saya. Kami bisa bermain seperti itu di Liga, kami percaya diri," tutup Lulinha.

Laga Tunda

Selanjutnya, Madura United akan menjalani partai tunda kontra PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang (16/3/2025). Pertandingan ini diharapkan jadi titik balik.

Kemenangan atas sesama penghuni papan bawah sangat dibutuhkan Madura United. Jika mereka berhasil meraup poin penuh, mereka langsung keluar dari zona merah.

Madura United juga masih punya satu laga tunda lainnya kontra Persija Jakarta (6/4/2025). Namun, dengan lolosnya Madura United ke semifinal AFC Challenge League, besar kemungkinan jadwal laga kembali diubah.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |