BRI Liga 1: Deja vu Semen Padang, Kartu Merah Berujung Petaka Saat Dipermak Bali United

1 day ago 6

Bola.com, Denpasar - Tren positif setelah berhasil mengalahkan Borneo FC pada pekan lalu, tidak bisa dimanfaatkan Semen Padang pada pekan ke-19 BRI Liga 1 2024/2025. Menjamu Bali United di Stadion H. Agus Salim pada Senin sore (20/1/2025), Semen Padang justru dipermak Serdadu Tridatu dengan skor 1-5.

Lima gol kemenangan Bali United dicetak oleh brace dari Privat Mbarga pada menit ke 46 dan 62, Rahmat Arjuna di menit ke-57 dan 90, serta penalti dari penyerang anyar Serdadu Tridatu Boris Kopitovic di menit ke-52.

Menariknya, Semen Padang justru bisa unggul lebih dulu di babak pertama melalui gol yang dicetak Alhassan Wakaso pada menit ke-24. Kartu merah Firman Juliansyah membuyarkan keunggulan yang sudah ada di depan mata.

Apa yang terjadi sekarang, serasa deja vu untuk Semen Padang. Kala itu Semen Padang menghadapi Persik Kediri. Sudah unggul di menit ke-17, petaka terjadi karena Gala Pagamo mendapatkan kartu merah pada menit ke-40.

Situasi pun berbalik dan Macan Putih berhasil mencetak tiga gol kemenangan. Bagi pelatih Semen Padang Eduardo Almeida, pertandingan menghadapi Bali United adalah pertandingan yang sangat berat.

“Laga yang berat karena hasilnya juga sangat berat. Saya pikir kami sudah bermain bagus di babak pertama. Kami ada dua momen untuk mengubah jalannya pertandingan. Namun, kami mendapatkan kartu merah dan bermain dengan 10 pemain,” ujar Eduardo Almeida usai pertandingan.

Berita video pelatih Semen Padang, Delfi Adri, merasa bersyukur dengan hasil yang diraih anak asuhnya saat bermain imbang melawan Malut United dalam leg pertama Pegadaian Liga 2, Minggu (25/2/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Cedera Marco Baixinho Jadi Titik Balik

Selain itu, cederanya Marco Baixinho mengubah jalannya pertandingan dalam laga pekan ke-19 BRI Liga 1 2024/2025 itu.

"Marco ini adalah pemain penting di dalam tim. Dia sangat kuat dalam bertahan dan menyerang. Pada babak kedua, kami mencoba untuk mempertahankan keunggulan. Kami mencoba untuk melakukan organisasi di lini pertahanan, tapi ini berat," terang Eduardo Almeida.

"Kami kehilangan segalanya di babak kedua dan membuat Bali United bermain dengan sangat mudah. Sementara laga ini menurut saya sangat berat untuk dilewati. Kami kehilangan fokus dalam organisasi permainan," tegasnya.

Situasi Terbalik dari Pekan Lalu

Padahal situasi ini sempat menguntungkan Semen Padang pada pekan lalu. Borneo FC kalah 1-3 setelah Kabau Sirah sukses memanfaatkan keunggulan pemain. Ketika itu, M Dwiky Hardiansyah mendapatkan kartu merah pada menit ke-47.

Setelah itu, Semen Padang sukses mendominasi jalannya pertandingan hingga selesai.

"Pada pertandingan sebelumnya, kami bisa mengambil keuntungan. Namun, sekarang kami yang merasakannya. Kami tidak mempersiapkan skema bermain dengan 10 pemain. Jadi dengan 10 pemain, tentu sangat sulit untuk kami dan kehilangan kontrol di lapangan," ujar sang pelatih.

Ini menjadi kekalahan telak kedua di kandang sendiri untuk Semen Padang. Kekalahan terbesar terjadi saat dikalahkan Dewa United dengan skor 1-8.

Dengan hasil ini pula, Irkham Milla dkk masih terjerembab di posisi 16 klasemen sementara dengan mengoleksi 13 poin.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |