BRI Liga 1: Bertandang ke Markas Semen Padang, Arema FC Berbekal 3 Modal Penting untuk Petik Kemenangan

18 hours ago 4

Bola.com, Jakarta - Arema FC membidik tiga poin dalam laga terakhir putaran pertama BRI Liga 1 musim ini, Jumat (27/12/2024). Tim yang dijuluki Singo Edan tersebut bisa dibilang dapat lawan ringan, yakni Semen Padang yang terdampar di urutan ke-17 klasemen.

Meski bermain di kandang lawan, Stadion H. Agus Salim, Padang, Arema punya modal untuk merealisasikan targetnya. Dari pantauan Bola.com, ada tiga modal utama yang dimiliki Tim Singo Edan untuk membawa pulang kemenangan.

Mulai dari beban yang lebih ringan, hingga membaiknya produktivitas gol Arema FC. Selain itu, ada faktor kurang gregetnya performa Semen Padang, terutama di lini serang.

Buktinya, Tim Kabau Sirh baru mencetak 11 gol dari 16 pertandingan di BRI Liga 1 musim ini. Torehan itu menjadi yang terendah di antara tim Liga 1 lainnya.

Statistik itu tentu jadi kabar bagus untuk pertahanan Arema FC karena mendapat lawan yang kurang tajam. Berikut ini ulasan tiga modal Tim Singo Edan untuk meraih kemenangan di kandang Semen Padang.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Beban Lebih Ringan

Sebelumnya, Arema punya beban berat pada pengujung putaran pertama Liga 1 musim ini. Tak pernah menang dalam tiga laga beruntun sempat dialami Tim Singo Edan. Dampaknya, Joel Cornelli dipecat dari jabatan pelatih kepala.

Namun, beban itu kini berkurang. Pada pekan lalu, Arema FC menang 3-2 atas PSBS Biak di Stadion Soepriadi, Blitar. Meski hanya dipimpin pelatih sementara, Kuncoro, Tim Singo Edan bisa tampil lepas.

“Awalnya memang ada beban di tim ini. Sekarang juga ada, tetapi pemain sudah lebih lepas. Motivasinya juga tinggi,” jelas Kuncoro.

Ini jadi sebuah modal positif. Jika beban pemain tidak terlalu berat, Ahmad Alfarizi dkk. bisa mengeluarkan performa terbaiknya. Tim pelatih juga berupaya membuat situasi tim lebih enjoy sebelum pertandingan.

“Kami kembalikan suasana kekeluargaan dalam tim. Itu kuncinya agar bisa bemain lepas,” lanjutnya.

Kondisi sebaliknya justru dialami Semen Padang. Mereka harus menang didepan pendukungnya sendiri. Jika tidak, Tim Kabau Sirah mengakhiri putaran pertama Liga 1 di zona degradasi.

Produktivitas Gol Membaik

Taring lini depan Arema FC sudah kembali. Dalam laga sebelumnya, tiga gol berhasil dicetak. Dalberto Luan, Charles Lokolingoy, dan Salim Tuharea berhasil jadi pemecah kebuntuan.

Kembalinya produktivitas Arema tak lepas dari perubahan strategi yang dilakukan. Kini Arema menggunakan dua striker, berbeda ketika masih diasuh Joel Cornelli yang lebih sering menggunakan skema striker tunggal.

“Striker kalau sudah mencetak gol lagi, biasanya kepercayaan dirinya meningkat. Kami harap selanjutnya kembali mencetak gol,” tegas Kuncoro.

Perlu diketahui, Arema kesulitan mencetak gol pada pekan ke-15 dan 16. Dalberto selalu dapat kawalan ketat dari pemain belakang lawan. Begitu juga dengan pemain lain. Namun, tim pelatih Arema sudah menemukan solusinya dengan menambah striker lebih banyak dari sebelumnya.

Permainan Semen Padang Kurang Tajam

Hanya mencetak 11 gol membuat Semen Padang menjadi tim tertumpul di Liga 1, sama seperti Persis Solo dan PSIS Semarang. Sebenarnya, Tim Kabau Sirah punya dua penyerang asing, Kenneth Ikechukwu dan Cornelius Stewart.

Namun, kedua kedua striker tersebut tidak terlalu subur. Stewart baru mencetak satu gol, sedangkan Ikechukwu mengemas empat gol.

Dua pemain ini sulit mencetak gol karena suplai bola yang didapatkan masih minim. Selain itu, ada pengaruh skema permainan yang diterapkan.

Eduardo Almeida tergolong pelatih yang mengutamakan pertahanan solid. Dia mengandalkan serangan balik untuk membobol gawang lawan. Ini membuat produktivitas gol Semen Padang masih minim.

Simak Persaingan Musim Ini:

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |